30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Mengubah Narasi Menyelamatkan Hidup

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh, Selasa (10/9/2024), Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menggelar webinar bertema “Changing the Narrative on Suicide Mengubah Narasi tentang Bunuh Diri.”

Webinar ini membahas tantangan serta prioritas dalam pencegahan bunuh diri di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam pidatonya menekankan bahwa pikiran bunuh diri (suicidal thoughts) adalah isu yang dekat dengan kehidupan masyarakat.

Setiap tahun, lebih dari 700.000 orang di seluruh dunia kehilangan nyawa akibat bunuh diri. “Bunuh diri dan gangguan jiwa bukanlah hal yang jauh dari kita. Tidak ada yang kebal dari gangguan jiwa, dan kita tidak pernah tahu siapa di antara kita yang sedang berjuang dalam keheningan,” ungkapnya.

Beliau juga menyoroti pentingnya peran setiap individu dalam pencegahan bunuh diri. “Saya ingin kita semua bertanya: Jika Anda atau orang yang Anda cintai merasa putus asa, bagaimana Anda ingin orang-orang di sekitar Anda merespons? Mari kita wujudkan dunia di mana semua orang merasa ada harapan dan dukungan sebelum semuanya terlambat,” lanjut Budi.

Kemenkes berkomitmen untuk menghapus stigma yang melekat pada gangguan jiwa, dengan menciptakan lingkungan yang suportif di mana individu merasa didengar dan diterima.

Upaya ini termasuk mendorong percakapan mengenai kesehatan jiwa di berbagai ruang, mulai dari rumah, sekolah, tempat ibadah, hingga di lingkungan kerja.

Dalam penutupan pidatonya, Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, “It’s okay not to be okay, and to reach out for help,” sambil mengajak seluruh masyarakat untuk lebih terbuka terhadap isu kesehatan jiwa dan mengambil peran aktif dalam mendukung sesama.

Kemenkes percaya bahwa dengan mengubah narasi tentang bunuh diri, banyak nyawa dapat terselamatkan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru