Kaltim (buseronline.com) – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Drs Nanang Avianto MSi mengikuti pengarahan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran pejabat TNI dan Polri se Indonesia yang bertempat di Gedung Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kaltim.
Pengarahan ini juga dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto SE MSi, sejumlah Menteri Kabinet RI, dan seluruh pejabat TNI-Polri se Indonesia dengan memberikan arahan mengenai pentingnya peran strategis dari TNI-Polri dalam mengawal visi besar Indonesia yang Sentris.
Presiden Jokowi mengutarakan agar TNI dan Polri dapat membawa semangat transformasi yang ada di IKN untuk dikembangkan di wilayah masing-masing.
“Saya ingin saudara-saudara semuanya melihat IKN, melihat progres kota masa depan itu seperti apa, melihat semangat transformasi itu seperti apa. Agar apa? Agar semangat transformasi yang ada itu bisa Bapak-Ibu bawa pulang ke daerah, ke wilayah untuk dikembangkan di daerah masing-masing,’’ ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara bukan hanya memindahkan gedung, istana, ataupun lokasi kerja, melainkan bertujuan untuk mengubah pola pikir, pola kerja, serta budaya kerja, sehingga akan tercipta efisiensi, kecepatan dan penyederhanaan kebijakan.
“Bukan hanya Jawa sentris, tapi Indonesia sentris. Kemudian juga mewujudkan Indonesia Emas di 2045. Dua puluh tahun yang akan datang target kita, kita sudah mencapai GDP per kapita USD 23 ribu. Untuk apa mewujudkan Indonesia Emas 2045? Untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan keberanian dalam mengambil keputusan-keputusan besar dengan segala risiko dan tantangan-tantangan yang ada.
Untuk itu, Kepala Negara RI mengimbau para pimpinan TNI dan Polri dapat menjalankan kepemimpinannya dengan baik sesuai wilayah kewenangan masing-masing.
“Bapak-Ibu sebagai pemimpin sesuai dengan tugas dan wewenangnya, sesuai dengan jenjang kepemimpinan di TNI dan Polri dalam lingkup baik kabupaten, kota, provinsi maupun nasional, ya harus berani memutuskan, berani mengambil langkah, baik langkah kecil, langkah besar, maupun langkah sedang,” imbau Presiden Jokowi.
“Semangat ini yang saya harapkan bisa saudara-saudara bawa sekembalinya dari. Semangat memperbaiki tata kelola, semangat memperbaiki manajemen birokrasi, baik yang ada di TNI maupun yang ada di Polri, agar TNI dan Polri semakin profesional,” tutup Presiden Jokowi. (R3)