30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Alumni SMK dan Mahasiswa Vokasi Raih Lima Medali di WSC 2024

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Tim Indonesia kembali pulang dengan prestasi gemilang dari WorldSkills Competition (WSC) 2024, Selasa, setelah berhasil meraih lima medali pada ajang kompetisi keterampilan tingkat dunia yang berlangsung di Lyon, Prancis. Tim Indonesia menempati posisi ke-11 dari 46 negara peserta.

Dalam kompetisi ini, Indonesia meraih satu medali emas di bidang IT Network System Administration yang diraih oleh Favian Ahza Putra Sobar, alumnus SMKN 1 Cimahi dan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom).

Medali emas lainnya diperoleh dalam kategori ekshibisi Rail Vehicle Technology, yang diraih oleh Cahyo Dwi Prayogo, alumnus SMKN 8 Jember, dan Mohamad As’ari, alumnus SMKN 2 Sragen.

Medali perak diraih oleh Fikhi Akmal dari SMKN 1 Cimahi yang saat ini merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, di bidang Electronic.

Dua Medallion for Excellence juga diperoleh oleh Reho Kurnia, alumnus SMK Tunas Harapan Pati, di bidang Industrial Control, serta Denny Syahrul Arfiansyah dan Ahmad Yogi Fernanda, alumni SMK Tunas Harapan Pati, di bidang Autonomous Mobile Robotic.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, memberikan apresiasi atas prestasi tersebut, menilai bahwa pencapaian ini menunjukkan kemampuan pendidikan vokasi Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global. “Ini adalah raihan yang sangat membanggakan,” ujar Tatang.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, menambahkan bahwa meski persiapan untuk WSC 2024 relatif singkat, tim Indonesia telah melalui seleksi ketat di tingkat nasional, ASEAN, dan Asia, serta mendapatkan bimbingan dari mitra industri dan perguruan tinggi.

Favian Ahza Putra Sobar, peraih medali emas di bidang IT Network System Administration, mengungkapkan bahwa pendidikan di SMK membantunya mempersiapkan diri untuk ajang ini. “Pendidikan di SMK dengan materi IT yang selalu diperbarui menjadi bekal utama saya,” ujarnya.

Fikhi Akmal, peraih medali perak di bidang Electronic, juga merasa terkejut dengan prestasinya mengingat dominasi tim-tim dari negara seperti China dan Swiss. “Kita tidak menyangka bisa meraih medali perak dengan persiapan yang terbatas,” katanya.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pelajar SMK untuk mendalami keahlian mereka dan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru