Jakarta (buseronline.com) – Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air, dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah hasil dari proses negosiasi yang panjang dan tanpa tindakan represif.
“Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.
Presiden juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri, yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam memastikan keselamatan pilot.
“Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Proses panjang yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri saya kira sangat bagus, saya sangat mengapresiasi,” tuturnya.
Setelah dibebaskan, Kapten Philip akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan sebelum diterbangkan kembali ke Selandia Baru.
Kapten Philip, yang telah disandera selama 1,5 tahun, dijemput pada pagi hari dan langsung menjalani penanganan awal.
Momen haru terjadi ketika Kapten Philip berkomunikasi melalui video call dengan istri dan keluarganya.
Raut wajahnya yang awalnya tegang perlahan berubah bahagia saat mendengar suara dan melihat wajah orang-orang tercintanya, hingga air mata kebahagiaan pun tak tertahan. (R)