26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Deklarasi Kampanye Damai Pilgub Sumut 2024 Resmi Digelar

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Deklarasi Kampanye Damai untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024 digelar di Lapangan Benteng Medan. Acara ini menjadi langkah awal menuju masa kampanye yang akan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024.

Ketua KPU Sumut Agus Arifin menyampaikan penghormatan kepada seluruh pihak yang hadir, termasuk aparat kepolisian, TNI, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, serta partai politik pengusung. “Alhamdulillah, kita diberi kesehatan sehingga dapat berkumpul di sini untuk mengikuti kegiatan Deklarasi Kampanye Damai,” ujarnya.

Agus Arifin juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat Sumut atas dukungan mereka dalam tahapan Pemilu 2024. Agus menyampaikan bahwa KPU Sumut telah menetapkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pemilu 2024.

Pasangan nomor urut 1 adalah Muhammad Bobby Nasution dan Haji Surya, sedangkan pasangan nomor urut 2 adalah Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. Ia juga mengumumkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilgub Sumut 2024 mencapai 10.771.496 pemilih.

“Kami berharap kedua pasangan calon akan melaksanakan kampanye dengan damai, sehat, dan sesuai peraturan yang ada, sehingga dapat meningkatkan kesadaran politik serta partisipasi pemilih,” lanjut Agus.

Ia juga menekankan pentingnya kampanye yang sehat dan kondusif, guna menciptakan suasana yang aman dan sejuk menjelang pemilihan pada 27 November 2024.

Sementara, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menyampaikan pesan penting dalam Deklarasi Kampanye Damai untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024. “Tahun 2024 merupakan tahun pertama kali Pilkada dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia,” kata Agus.

Ia menekankan pentingnya Pilkada sebagai momentum untuk memilih pemimpin daerah di Sumut, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Menurutnya, Pilkada kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, termasuk di Sumut.

Agus Fatoni mengajak semua pihak untuk menjadikan Pilkada sebagai contoh pelaksanaan yang aman, damai, dan sukses. “Sumut adalah rumah kita bersama, kebanggaan kita yang harus kita pertahankan. Pilkada ini adalah tanggung jawab kita semua,” tambahnya.

Agus Fatoni juga meminta semua pihak untuk menjaga suasana kondusif selama masa kampanye. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, menghindari berita bohong, ujaran kebencian, serta saling menghormati perbedaan.

“Kampanye adalah sarana menyampaikan visi, misi, dan program calon. Mari kita laksanakan dengan baik dan jaga iklim yang kondusif yang sudah tercipta di Sumut,” ujarnya.

Sisi lain, ada hal menarik dalam Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024 yang berlangsung di Lapangan Benteng Medan.

Saat prosesi penandatanganan deklarasi, beberapa partai pengusung Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, tidak terlihat ikut menandatangani deklarasi.

Partai-partai seperti PDIP, Hanura, PKN, Partai Buruh, dan Partai Gelora absen dari kegiatan tersebut. Hanya Partai UMMAT yang hadir dan menandatangani deklarasi tersebut.

Sementara, partai-partai pendukung Paslon Nomor Urut 1, Bobby Nasution-Surya, seperti, PKB, Gerindra, Golkar NasDem, PKS, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP, tampak lengkap dan aktif berpartisipasi hingga acara selesai.

Menanggapi ketidakhadiran partai pendukung, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Dr Aswan Jaya mengungkapkan alasan utama ketidakhadiran PDIP adalah karena undangan baru diterima pada malam hari sebelumnya, sekitar pukul 23.00 WIB.

Selain itu, beberapa pengurus partai tengah sibuk dengan kegiatan di luar kota, yang mengakibatkan tidak ada perwakilan yang dapat menghadiri acara tersebut.

Namun, Aswan menegaskan bahwa ketidakhadiran tersebut tidak memengaruhi dukungan partai terhadap Paslon Edy-Hasan.

“Deklarasi kampanye damai itu hanya formalitas dari KPU. PDIP tetap menjunjung tinggi demokrasi dan akan terus berjuang memenangkan Paslon kami,” ujarnya.

Ia menyoroti ketidakdisiplinan pihak lain yang terlambat datang ke acara deklarasi, yang menurutnya harus menjadi catatan penting bagi masyarakat Sumut dalam memilih pemimpin yang tepat. Ia berharap agar KPU, Bawaslu, dan seluruh aparat hukum bersikap netral dalam proses Pilkada ini.

Acara deklarasi tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni MSi, Bawaslu Sumut, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu, perwakilan Pangdam I/BB, serta partai pengusung kedua pasangan calon gubernur.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai oleh Ketua KPU Sumut, kedua pasangan calon, Forkopimda, serta perwakilan partai politik pengusung, sebagai simbol komitmen bersama untuk menjalankan kampanye yang aman dan damai. (P3)

Berita Lainnya

Berita Terbaru