30 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Pendampingan Tracer Study untuk 140 SMK Papua

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Sorong (buseronline.com) – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, melalui Direktorat Mitras DUDI, menggelar program pendampingan tracer study bagi 140 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Papua.

Kegiatan berlangsung dari 16-18 September di Sorong ini melibatkan peserta dari enam provinsi di Papua dan bertujuan untuk mengumpulkan data akurat yang akan mendukung penyusunan kebijakan pendidikan.

Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, menegaskan bahwa tracer study merupakan alat penting untuk mengukur kinerja pendidikan vokasi di Indonesia. “Salah satu tujuan utama pendidikan vokasi adalah penguatan relevansi dan kualitas lulusan,” ujar Adi, menambahkan bahwa data yang dihasilkan akan menjadi acuan dalam perencanaan berbasis data dan penyusunan standar pelayanan minimal.

Kepala Dinas Kota Sorong, Arby William Mamangsa, menekankan perlunya partisipasi aktif dari satuan pendidikan vokasi. Ia mengungkapkan, “Penelusuran lulusan ini sangat penting karena berkaitan dengan Rapor Pendidikan, yang akan membantu melihat di mana lulusan SMK terserap.”

Saut M Sintijak, Pengawas SMK Kota Sorong, juga menyatakan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan partisipasi SMK dalam pengisian data tracer study. Ia berharap, dengan adanya pendampingan ini, semua sekolah di Papua dapat mencapai hasil yang akurat.

Salah satu peserta, Marius Istia, Kepala SMKS Peduli Kesehatan Mimika, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mengikuti kegiatan ini. “Sentuhan langsung dari pusat sangat kami butuhkan, dan kami percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Papua, dengan data yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan di tingkat pemerintah. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru