26 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Hilirisasi Bauksit, Indonesia Menuju Negara Industri

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mempawah (buseronline.com) – Presiden Jokowi meresmikan Injeksi Bauksit Perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa.

Dalam acara tersebut, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sumber daya alam untuk menghentikan ekspor bahan mentah yang telah berlangsung sejak zaman kolonial.

Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini negara-negara maju menikmati keuntungan besar dari impor bahan mentah Indonesia, sementara Indonesia sendiri tidak dapat berkembang optimal. “Pembangunan smelter ini adalah langkah penting untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan memprosesnya di dalam negeri, sehingga nilai tambahnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan negara,” ujarnya.

Presiden juga menyoroti keberhasilan hilirisasi nikel, di mana ekspor nikel mentah yang sebelumnya hanya menghasilkan USD1,4 hingga 2 miliar, kini melonjak menjadi USD34,8 miliar pada 2023 setelah kebijakan pelarangan ekspor bahan mentah diterapkan.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa kebutuhan aluminium dalam negeri mencapai 1,2 juta ton per tahun, dengan 56% di antaranya masih diimpor. Ia berharap pembangunan smelter ini bisa mengurangi ketergantungan impor dan menghemat devisa hingga USD3,5 miliar per tahun.

Dengan total investasi senilai Rp16 triliun, smelter ini diharapkan dapat menjadi awal industrialisasi Indonesia yang lebih kuat. Jokowi juga menyinggung proyek smelter lainnya di Sumbawa dan PT Freeport, sebagai bagian dari strategi besar untuk mendorong Indonesia menjadi negara industri.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi terwujudnya ekosistem industri aluminium yang terintegrasi, dari hulu hingga hilir. Setelah diproses di smelter ini, alumina akan dikirim ke PT Inalum di Kuala Tanjung untuk diolah lebih lanjut.

Acara diakhiri dengan peresmian resmi Injeksi Bauksit Perdana SGAR PT Borneo Alumina Indonesia, yang diharapkan menjadi babak baru bagi industri dan perekonomian Indonesia. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru