Medan (buseronline.com) – Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan mengadakan workshop bertema “Safe Hospital” yang dibuka secara resmi oleh Direktur RSU Haji Medan dr Rehulina Ginting MKes.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menghadapi situasi darurat dan bencana, serta merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas yang dilakukan secara rutin.
Dalam sambutannya, dr Rehulina menekankan pentingnya penerapan konsep Safe Hospital.
“Tujuan utama Safe Hospital adalah untuk memastikan rumah sakit tetap dapat beroperasi secara maksimal sebelum, selama, dan setelah keadaan darurat. Ini mencakup penurunan risiko keselamatan, peningkatan akuntabilitas, dan penciptaan budaya kerja yang mendukung keselamatan pasien,” ungkapnya, Selasa.
Workshop ini dihadiri oleh berbagai pejabat RS Haji Medan, termasuk Wakil Direktur Umum dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Ridesman Nasution SH SKM MKes, yang menyatakan bahwa RS Haji Medan sedang mempersiapkan diri untuk mencapai standar internasional dalam hal kesiapsiagaan bencana.
“Kita sedang mengembangkan RS Haji Medan agar bertaraf internasional, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Sumatera Utara (USU),” katanya.
Dalam kegiatan ini, narasumber berpengalaman di bidang manajemen rumah sakit dan kesiapsiagaan bencana berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang implementasi Safe Hospital.
Dr Ilham Abdullah Irsyam, Ketua Tim Pengabdian LPPM USU, menekankan bahwa rumah sakit harus siap beroperasi bahkan dalam kondisi bencana.
“Penerapan Safe Hospital adalah kunci untuk memastikan rumah sakit dapat melayani pasien dengan baik, terutama di daerah yang rentan terhadap bencana alam,” tuturnya.
Destanul Aulia, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sumut, juga menyoroti pentingnya peningkatan standar Safe Hospital di rumah sakit-rumah sakit di Sumut.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan kepada rumah sakit agar dapat memenuhi standar Hospital Safety Index yang baik.
RS Haji Medan juga menjalin kerja sama dengan Yonsei University Korea, di mana profesor dari universitas tersebut akan memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang penerapan Safe Hospital di negara-negara yang sering mengalami bencana.
Dengan dilaksanakannya workshop ini, diharapkan RS Haji Medan dapat menjadi model rumah sakit berstandar internasional yang siap menghadapi bencana dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. (P3)