Jakarta (buseronline.com) – Dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu, Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4.006,1 triliun antara 2015 hingga 2023 untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Wahyu menyatakan bahwa fokus pada peningkatan layanan pendidikan berkualitas menjadi kunci dalam menghasilkan SDM yang cerdas dan berdaya saing. Selama dekade terakhir, jumlah sekolah mengalami pertumbuhan signifikan: jumlah sekolah dasar (SD) meningkat dari 147.513 menjadi 148.758, SMP dari 36.518 menjadi 42.548, dan SMA dari 24.934 menjadi 28.697. Angka partisipasi perguruan tinggi juga naik dari 25,76% pada 2014 menjadi 31,45% pada 2023.
Dalam upaya mendukung kesehatan, anggaran kesehatan selama periode tersebut mencapai Rp1.335,5 triliun, termasuk penanganan Covid-19 sebesar Rp293,7 triliun. Dampak positifnya terlihat dari penurunan angka stunting dari 37,2% pada 2013 menjadi 21,5% pada 2023, serta peningkatan jumlah rumah sakit dari 1.855 menjadi 2.636.
Wahyu juga menyoroti bahwa anggaran perlindungan sosial sebesar Rp3.127,6 triliun berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 11,25% pada 2014 menjadi 9,03% pada 2024. Angka ketimpangan menurun dari 0,406 menjadi 0,379, dan tingkat pengangguran tercatat terendah sepanjang sejarah, yaitu 4,82%.
Di bidang infrastruktur, pemerintah menginvestasikan Rp3.167,4 triliun, yang mengakibatkan peningkatan panjang jalan tol dari 879 km pada 2015 menjadi 2.817 km pada 2023. Pembangunan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. (R)