Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar perayaan Hari Aksara Internasional 2024 di Jakarta, Jumat.
Acara ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi buta huruf dan meningkatkan literasi di Indonesia.
Perayaan tahun ini mengusung tema internasional “Promoting multilingual education: Literacy for mutual understanding and peace”, sementara tema nasional adalah “Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebinekaan Global dan Inklusif”. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, menyatakan bahwa tema ini mencerminkan semangat gerakan Merdeka Belajar untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi.
Iwan menekankan bahwa kemajuan literasi adalah indikator penting dari pembangunan masyarakat. Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023 menunjukkan angka buta aksara di Indonesia menurun dari 1,51% (2022) menjadi 1,08% (2023), mencerminkan hasil kolaborasi berbagai pihak dalam program literasi.
Sementara itu, Direktur PMPK, Baharudin, menguraikan berbagai program yang telah dijalankan, termasuk pengembangan kurikulum dan dukungan bagi daerah dengan angka buta aksara tinggi. Ia berharap kolaborasi dalam ekosistem pendidikan semakin kuat untuk mendorong peningkatan literasi di masyarakat.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk merenungkan upaya yang telah dilakukan dan memperkuat komitmen bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (R)
