Bali (buseronline.com) – Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 akan diselenggarakan pada 1-3 Oktober mendatang, di Bali, dengan melibatkan 56 peserta dari 20 negara dan 9 organisasi internasional. Acara ini mengusung tema “Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia” dan bertujuan untuk membahas praktik baik Indonesia dalam pengembangan ekosistem teknologi pendidikan yang didukung oleh kebijakan Merdeka Belajar.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah mengembangkan berbagai platform untuk mendukung Merdeka Belajar. “Kami ingin membuka ruang diskusi bagi peserta untuk mengkaji praktik terbaik di Indonesia dan bagaimana penerapannya di negara lain,” ujarnya.
Mark West, Pimpinan Gateways UNESCO, menyatakan bahwa acara ini bertujuan membantu negara-negara dalam mengembangkan platform pembelajaran digital. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang keberhasilan Indonesia dalam transformasi pendidikan.
Frank van Cappelle, Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, menambahkan, “Kami sangat menantikan apa yang terjadi di Indonesia. Banyak hal yang dapat kami pelajari dari pengalaman mereka.”
GSVI 2024 akan menyajikan sesi interaktif, ekshibisi, kunjungan ke sekolah, dan lokakarya untuk mendorong peserta menerapkan temuan yang diperoleh dalam transformasi pendidikan di negara masing-masing. (R)
