Jakarta (buseronline.com) – Polri mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat berkendara, menyusul tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Sabtu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Erdi A Chaniago, Minggu, mengungkapkan bahwa insiden tersebut menyebabkan 22 orang meninggal, 63 luka berat, dan 434 luka ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp 1.059.900.000.
Erdi menekankan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama dan memberikan beberapa tips berkendara aman. Pengemudi diimbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengenali kendaraan yang dikendarai. “Setiap penumpang harus menggunakan sabuk pengaman, karena ini bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Erdi.
Ia juga mengingatkan untuk menghindari mengemudi dalam keadaan mengantuk dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. “Sesuaikan kecepatan berkendara dengan kondisi jalan dan cuaca. Keselamatan jiwa adalah yang terpenting,” tambahnya.
Pengemudi diminta untuk tetap fokus, menghindari gangguan seperti penggunaan ponsel, serta rutin memeriksa kondisi kendaraan. Erdi menekankan pentingnya memiliki perlengkapan darurat di dalam kendaraan, seperti kotak P3K dan senter.
Melalui imbauan ini, Polri berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara dan mengurangi angka kecelakaan. “Dengan budaya berkendara yang lebih baik dan saling menghormati, diharapkan tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman bagi semua pengguna jalan,” pungkasnya. (R)
