Lombok (buseronline.com) – Acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 resmi ditutup dengan hasil yang menggembirakan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina. Selama tiga hari penyelenggaraan, total omzet transaksi UMKM mencapai hampir Rp1 M, meningkat signifikan sebesar 56% dibandingkan omzet tahun lalu yang tercatat Rp689 juta.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan bahwa persiapan pameran UMKM tahun ini lebih matang. Produk UMKM yang ditampilkan telah melalui proses kurasi yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung, serta menonjolkan produk khas Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Area UMKM ditempatkan strategis dekat panggung hiburan, menjadikannya one stop solution bagi pengunjung,” jelas Fadjar.
Salah satu UMKM yang mencuri perhatian adalah Good Craft, yang mengolah limbah pelepah kelapa menjadi produk kerajinan. Pemiliknya, Gilang Putra, menyampaikan bahwa produknya diminati sebagai souvenir dan keperluan interior, berkat pelatihan dari Pertamina UMK Academy.
Tak hanya kerajinan, produk panganan juga menjadi favorit pengunjung. Salah satunya, kue kacang merek Nutsafir milik Sayuk, yang diproduksi dari bahan dasar kacang. Sayuk memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan produk kue kacangnya kepada pengunjung dari luar NTB.
Pertamina, sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, berkomitmen mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060 dan melaksanakan program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap lini bisnis dan operasionalnya. (R)
