24 C
Medan
Minggu, Oktober 6, 2024

Menkominfo Budi Arie Luncurkan SNPDK, Permudah Respons Bencana

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Kominfo meluncurkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK) yang terdiri dari Early Warning System (EWS) dan Disaster Prevention Information System (DPIS). Peluncuran ini dilakukan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jakarta Pusat, Selasa.

Dalam acara tersebut, Budi Arie menjelaskan bahwa EWS dan DPIS dirancang untuk memudahkan koordinasi dalam respons bencana dan mengurangi risiko yang dihadapi masyarakat. “Saya berharap sistem ini dapat mempermudah koordinasi dalam melakukan pertolongan yang responsif serta meminimalkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

SNPDK mengintegrasikan informasi kebencanaan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana. EWS TV Digital juga akan terhubung dengan penyelenggara telekomunikasi dan penyiaran.

Menkominfo menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana, mengajak seluruh pihak untuk mendukung inisiatif ini agar masyarakat dapat memanfaatkan sistem dengan baik. Ia juga menjelaskan bahwa EWS TV Digital memiliki dua fitur utama: pengiriman SMS Blast tanpa biaya kepada masyarakat di wilayah terdampak dan integrasi dengan sistem informasi dari berbagai lembaga.

Menteri Budi Arie mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat TV Digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo dan memastikan kode pos yang tepat dimasukkan untuk akurasi informasi.

Sebagai bagian dari kolaborasi internasional, pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan Jepang dalam mengembangkan DPIS, yang menyediakan informasi bencana secara real-time kepada petugas di lapangan. DPIS terintegrasi dengan berbagai lembaga dan media penyiaran, termasuk Call Center 112, TVRI, dan RRI.

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, serta pejabat dari berbagai lembaga terkait. Melalui SNPDK, pemerintah berharap dapat meningkatkan efektivitas respons bencana dan keselamatan masyarakat. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru