Nusa Tenggara Timur (buseronline.com) – Presiden Jokowi meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa PLBN merupakan “beranda depan” yang mewakili wajah Indonesia.
“Perbatasan adalah beranda depan negara kita, dan wajah negara kita ada di sini,” kata Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa PLBN mencerminkan kemajuan negara. Ia menekankan pentingnya pembangunan pos lintas batas di seluruh tanah air, dengan total 15 PLBN dibangun dari tahun 2015 hingga 2024. Dari jumlah tersebut, tujuh PLBN diresmikan hari ini, tersebar di berbagai wilayah, termasuk Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan, dengan total anggaran Rp1,3 T.
Tujuh PLBN yang diresmikan meliputi:
1. PLBN Terpadu Napan, NTT (Rp128 M)
2. PLBN Terpadu Serasan, Kepulauan Riau (Rp145 M)
3. PLBN Terpadu Jagoi Babang, Kalimantan Barat (Rp224 M)
4. PLBN Terpadu Sei Nyamuk, Kalimantan Utara (Rp248 M)
5. PLBN Terpadu Labang, Kalimantan Utara (Rp210 M)
6. PLBN Terpadu Long Nawang, Kalimantan Utara (Rp243 M)
7. PLBN Terpadu Yetetkun, Papua Selatan (Rp127 M)
Kehadiran PLBN ini diharapkan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memperkuat keamanan wilayah perbatasan, dan mendorong pertumbuhan sentra ekonomi baru. Presiden menegaskan bahwa pembangunan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.
Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan pejabat daerah lainnya. Dengan adanya PLBN, diharapkan konektivitas antar wilayah semakin baik dan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan meningkat. (R)