Medan (buseronline.com) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar kegiatan Intensifikasi Asistensi Regulatori Obat untuk meningkatkan kemandirian dan akses obat bermutu, aman, dan berkhasiat di Medan, Kamis.
Kegiatan ini bertujuan membangun fondasi pengawasan obat yang kuat melalui tiga pilar: pelaku usaha, pemerintah sebagai regulator, dan masyarakat sebagai konsumen. Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keamanan dan mutu obat.
BPOM berkomitmen untuk mendukung industri farmasi dalam negeri melalui asistensi regulatori dan mempercepat proses perizinan serta sertifikasi, sambil memastikan bahwa standar keamanan dan mutu obat tetap terjaga. Taruna juga menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengawasan produk sangat diperlukan agar konsumen lebih cerdas dalam memilih obat dan makanan.
Dalam kegiatan ini, BPOM mengingatkan bahwa keamanan, khasiat, dan mutu obat tidak dapat dikompromikan, dan bertekad untuk terus memberikan asistensi regulatori yang intensif hingga terwujudnya akses obat yang berkualitas di seluruh Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut pejabat BPOM, Kepala Dinas Kesehatan, pengurus daerah apoteker, serta perwakilan dari perusahaan farmasi dan fasilitas kesehatan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebijakan di bidang obat serta mengimplementasikan Reformasi Birokrasi (RB) tematik. (R)
