28 C
Medan
Sabtu, Oktober 5, 2024

Transformasi Digital: Pendidikan Indonesia Menuju Masa Depan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Bali (buseronline.com) – Di era digital, teknologi berperan krusial dalam transformasi sistem pendidikan Indonesia. Kemendikbudristek melaporkan pencapaian signifikan dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, melebihi target yang ditetapkan, selama lima tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam simposium internasional Gateways Study Visit Indonesia 2024, Bali, Kamis.

“Teknologi diperlukan untuk melakukan perubahan secara masif di sektor pendidikan. Kuncinya adalah menempatkan teknologi sebagai bagian dari intervensi, bukan sekadar produk akhir. Transformasi ini memerlukan kolaborasi yang berkesinambungan untuk memimpin perubahan yang inovatif dan akuntabel,” ujar Suharti.

Kemendikbudristek bekerja sama dengan mitra teknologi untuk mengembangkan solusi pendidikan. Langkah awal mencakup penetapan tujuan bersama yang kuat, yang memungkinkan tim teknologi untuk mendorong ide dan pengembangan sesuai dengan objektif. Selanjutnya, kolaborasi dengan pemerintah daerah, industri, masyarakat, dan LSM diharapkan dapat memecahkan masalah mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan.

Delegasi dari 20 negara dan 9 organisasi internasional membahas berbagai praktik baik dalam pengelolaan teknologi pendidikan dalam sesi World Cafe. Delegasi dari Finlandia dan Singapura menekankan pentingnya kesamaan misi dalam mendukung kolaborasi.

Claudia Wang dari Oliver Wyman Asia Pasifik menyebutkan bahwa Indonesia telah menerapkan pendekatan berbasis teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan pendidikan. Dia menekankan perlunya transformasi ekosistem pendidikan untuk memaksimalkan dampak positif.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, mencatat bahwa transformasi pendidikan bukanlah proses yang mudah dan membutuhkan perubahan pola pikir dari semua aktor. Meskipun ada peningkatan kualitas literasi dan numerasi selama pelaksanaan Kurikulum Merdeka, strategi lanjutan diperlukan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan yang masih ada.

Mark West dari Gateways Lead UNESCO memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan simposium yang menarik partisipasi aktif. Frank van Cappelle dari UNICEF menekankan bahwa transformasi pendidikan adalah proses berkelanjutan, dan pembelajaran dari pengalaman bersama sangat penting untuk kemajuan di masa depan. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru