30 C
Medan
Minggu, Oktober 6, 2024

Pembiayaan APBN Tetap On Track, Pemerintah Jaga Stabilitas Ekonomi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pemerintah Indonesia secara aktif melaksanakan belanja negara untuk mencapai sasaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam upaya ini, pemerintah terus mengalokasikan anggaran untuk berbagai program prioritas sambil mengelola keuangan negara dengan bijaksana.

Namun, adanya gap antara pengeluaran dan penerimaan negara mendorong pemerintah mencari sumber pembiayaan tambahan. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan penarikan pinjaman menjadi instrumen utama untuk menutup defisit anggaran. Melalui pengelolaan utang yang cermat, pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN dan mengembangkan pasar SBN domestik.

Hingga 31 Agustus 2024, dari target pembiayaan APBN 2024 sebesar Rp522,8 triliun, realisasi mencapai Rp291,9 triliun. Rasio utang Indonesia juga menunjukkan penurunan yang konsisten, dari 40,73% terhadap PDB di 2021 menjadi 38,49% pada Agustus 2024. “Kami memperhatikan tidak hanya besaran utang, tetapi juga risiko yang harus dikelola,” jelas Riko Amir, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan, dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Kamis (26/9/2024).

Riko menambahkan bahwa porsi utang dalam mata uang asing telah turun dari 37,9% pada 2019 menjadi 27,9%. Rata-rata jatuh tempo utang berada di 7,95 tahun, menunjukkan pengelolaan yang lebih terencana. Peringkat kredit Indonesia juga stabil di level investment grade, yang memfasilitasi efisiensi biaya utang.

Defisit APBN berhasil dijaga di bawah batas aman, dengan penurunan dari 6,1% PDB saat pandemi menjadi 1,61% PDB di 2023. Untuk tahun 2025, pemerintah merencanakan total pembiayaan anggaran sebesar Rp616,186.1 triliun, dengan fokus pada pengembangan instrumen keuangan domestik dan transparansi pengelolaan utang.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari dampak tekanan global, serta memastikan bahwa pembiayaan APBN tetap on track dalam mendukung pemulihan ekonomi. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru