Lombok (buseronline.com) – Wamenkes, Prof Dante Saksono Harbuwono, menekankan pentingnya integrasi antara National Command Center (NCC), Province Command Center (PCC), dan Public Safety Center 119 (PSC 119) dalam penanggulangan kegawatdaruratan terpadu. Hal ini disampaikan saat acara Launching Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu melalui NCC, PCC, dan PSC 119 secara daring yang berlangsung di Kota Mataram, NTB, Selasa.
Prof Dante mengungkapkan bahwa penguatan sistem ini sejalan dengan pilar ketiga transformasi kesehatan, yang berfokus pada ketahanan kesehatan. Ia menyebutkan, pentingnya kolaborasi ini mengingat data Januari hingga Agustus 2024 mencatat 16.670 kasus trauma dan 23.244 kasus non-trauma di Indonesia.
Saat ini, terdapat 367 PSC di seluruh Indonesia, di mana 89 PSC sudah terintegrasi dan 278 dalam proses integrasi. Untuk mempercepat proses ini, Wamenkes menekankan perlunya standar layanan, infrastruktur, dan sistem pelaporan yang memadai.
“Dengan peluncuran sistem informasi NCC, PCC, dan PSC 119 yang terintegrasi, kami berharap dapat memperkuat sistem kesehatan di Indonesia,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, juga menekankan pentingnya standardisasi dalam sistem pelaporan dan meningkatkan kapasitas tenaga medis PSC 119 melalui pelatihan berkelanjutan.
“Diharapkan, melalui peningkatan kapasitas ini, kompetensi teknis medis dapat ditingkatkan dalam memberikan layanan kegawatdaruratan,” kata Kunta.
Sekda Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, menyatakan terima kasih atas terpilihnya NTB sebagai tuan rumah peluncuran ini, menegaskan bahwa NTB memiliki potensi ancaman bencana yang tinggi dan menjadi lokasi strategis untuk penanganan kegawatdaruratan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sistem kegawatdaruratan di Indonesia dapat menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan efektif. (R)