28 C
Medan
Minggu, Oktober 6, 2024

Wamenkeu: Digitalisasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Dalam Forum Think Tank Asia 2024, Wakil Menteri Keuangan, Thomas A M Djiwandono, menegaskan bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan mendesak bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam sambutannya di Auditorium CSIS Jakarta, Rabu, Wamenkeu menyampaikan bahwa digitalisasi dapat mempercepat transformasi ekonomi dan sosial di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Wamenkeu menekankan pentingnya digitalisasi dalam membuka akses pasar baru dan memperluas kesempatan ekonomi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM) serta pemberdayaan perempuan. “Digitalisasi menyediakan peluang bagi banyak orang untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka,” ungkapnya.

Dengan lebih dari 66% populasi Indonesia yang merupakan pengguna internet, Wamenkeu optimis bahwa Indonesia siap memimpin transformasi digital di Asia, dengan prediksi ekonomi digital mencapai 200 miliar USD pada tahun 2030.

Selain itu, Wamenkeu menyebutkan bahwa Undang-Undang Omnibus Sektor Keuangan memberikan landasan hukum yang kuat untuk pengembangan keuangan digital, termasuk mata uang digital dan teknologi keuangan. Ia juga menekankan perlunya perlindungan konsumen dan peningkatan literasi keuangan dalam menghadapi era digital.

Transformasi digital yang telah dimulai Kementerian Keuangan bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Wamenkeu menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dan lembaga untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata di era digital. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru