Solo (buseronline.com) – Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menyatakan optimisme tinggi terhadap pencapaian kontingen Sumatera Utara dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo.
Optimisme ini muncul setelah Sumut tampil mengejutkan dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut yang baru saja usai pada bulan lalu.
Sumut mengirimkan 164 orang untuk Peparnas 2024, terdiri dari 99 atlet, 34 pelatih, 30 ofisial, dan seorang ketua kontingen. Jumlah ini meningkat signifikan dari Peparnas sebelumnya, di mana Sumut hanya mengirimkan 110 orang dan berhasil menduduki posisi kelima.
“Kontingen yang kita kirim lebih banyak kali ini, jadi kita lebih optimis. Kita juga baru saja menyelesaikan tugas sebagai tuan rumah PON dan berhasil finis di posisi keempat, naik dari posisi ke-13 pada PON sebelumnya,” ujar Fatoni usai pembukaan Peparnas 2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu.
Fatoni menambahkan dalam siaran pers yang diterima wartawan, bahwa ajang ini merupakan wujud penyetaraan bagi penyandang disabilitas.
Ia berharap para atlet Sumut dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk meraih prestasi terbaik.
Sementara itu, dalam pidato pembukaan Peparnas 2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengimbau seluruh kontingen untuk bertanding dengan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi sportivitas.
Hal ini sejalan dengan tema Peparnas 2024, “Bedo Nanging Digdoyo,” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap tangguh.
“Bertandinglah dengan semangat persaudaraan, sportif sesuai tema Peparnas, ‘Bedo Nanging Digdoyo’,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga memberikan apresiasi kepada atlet disabilitas Indonesia yang telah berhasil menjadi juara dalam ASEAN Para Games selama tiga kali berturut-turut.
Dalam laporannya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyebutkan bahwa Peparnas 2024 diikuti oleh 35 provinsi dengan 4.625 atlet yang akan bertanding dalam 20 cabang olahraga dan 680 nomor pertandingan.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah pejabat negara dan Pj Gubernur se Indonesia. (R)