Solo (buseronline.com) – Atlet tenpin bowling Dwi Widiantoro berhasil mencatat prestasi gemilang di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo, dengan meraih dua medali emas dalam kategori tunggal dan ganda untuk penyandang tuna netra. Pertandingan digelar di Bengawan Sport Center, Solo, Rabu, dan menampilkan kompetisi yang ketat antar atlet.
Dwi, yang merupakan atlet andalan tim tenpin bowling Jawa Barat, bukanlah sosok baru di dunia olahraga. Sebelum beralih ke tenpin bowling pada tahun 2016, ia telah menorehkan prestasi di cabang olahraga tolak peluru dan lempar cakram untuk kategori tuna netra. Dalam debutnya di Peparnas XV 2016, Dwi langsung meraih medali emas, menunjukkan bakat dan kemampuannya di arena olahraga.
Selama delapan tahun berkarier di tenpin bowling, Dwi merasa telah banyak belajar dan memperbaiki kesalahan dari penampilannya sebelumnya. “Hasil kali ini melampaui Peparnas 2016. Kita memperbaiki kesalahan-kesalahan yang belum diselesaikan dahulu,” ujarnya setelah meraih emas di Solo.
Kendati mengalami gangguan penglihatan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) akibat virus, Dwi tidak membiarkan keterbatasan tersebut menghalangi semangatnya. “Sempat beberapa saat hilang semangat, tetapi dengan dukungan keluarga dan orang-orang di sekitar saya, saya bisa bangkit. Tenpin bowling mengubah hidup saya,” ungkapnya.
Dwi berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi penyandang disabilitas lainnya. Ia menegaskan, “Untuk rekan-rekan yang mungkin mempunyai keterbatasan fisik, jangan pernah menyerah. Kekurangan kita bisa dijadikan motivasi untuk menjadi orang yang berprestasi.”
Dengan semangat yang membara, Dwi bertekad untuk terus meningkatkan prestasi dan berharap dapat meraih tiket menuju Pelatihan Nasional (Pelatnas) serta berpartisipasi di ASEAN Para Games Thailand 2025 mendatang. (R)
