Jakarta (buseronline.com) – Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pentingnya pengelolaan aset negara secara optimal dalam acara tahunan penganugerahan The Asset Manager 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Kompleks Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa.
Acara ini mengangkat tema Environmental Sustainability and Governance (ESG) yang relevan dengan tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak.
Dalam pidatonya, Menkeu menekankan bahwa aset negara, yang diperoleh melalui perjuangan kemerdekaan, APBN, dan hibah, merupakan modal penting yang perlu dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Ia menyatakan, “Pengelolaan aset negara adalah tantangan dan fondasi penting dalam keuangan negara.”
Menkeu mengapresiasi langkah LMAN yang mengadakan kompetisi bagi para aset manajer untuk berinovasi dalam memanfaatkan aset pemerintah. Ia menegaskan bahwa pengelolaan aset bukan sekadar tugas administratif, tetapi juga mencerminkan peradaban bangsa. “Tata kelola yang baik dapat meningkatkan nilai ekonomi, sosial, dan budaya dari aset-aset ini, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkeu mencatat bahwa masih banyak aset negara yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia mengingatkan pentingnya prinsip The Best and the Highest Use dalam pengelolaan aset negara agar tidak terabaikan. “Aset negara tidak boleh ‘tidur’; mereka harus bekerja keras untuk bangsa. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan nilai tambah yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Menkeu juga mengajak Kementerian Keuangan untuk dikenal tidak hanya sebagai pengelola keuangan negara, tetapi juga sebagai pihak yang aktif dalam mengelola kekayaan negara. “DJKN mengelola lebih dari Rp12.000 triliun, dan ini perlu disampaikan kepada masyarakat bahwa kekayaan negara yang dikelola dengan baik dapat membawa manfaat luas,” tambahnya.
Menkeu mengapresiasi seluruh peserta The Asset Manager 2024 dan berharap inovasi yang dihasilkan tidak hanya berupa konsep, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendukung pengelolaan aset negara yang lebih produktif dan berkelanjutan. (R)