27 C
Medan
Jumat, Oktober 18, 2024

Reimajinasi Museum Nasional Indonesia: Suara Para Tokoh dan Pelaku Budaya

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia (MNI), menandai langkah penting dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Revitalisasi museum ini melibatkan kolaborasi multisektor yang berhasil menciptakan ruang publik yang lebih modern, inklusif, dan interaktif.

Kolaborasi ini melibatkan Indonesian Heritage Agency (IHA), kurator, ahli cagar budaya, komunitas budaya, lembaga internasional, serta tokoh nasional yang berperan penting dalam merancang wajah baru MNI. Dengan konsep baru ini, MNI diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan dialog antargenerasi dan lintas budaya.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menyatakan, “Museum Nasional Indonesia secara berkala akan menjadi tempat belajar di mana berbagai kekayaan sejarah dan budaya masa lalu yang disimpan bisa menjadi sumber inspirasi untuk melahirkan berbagai inovasi di masa mendatang.”

Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, menekankan pentingnya MNI sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata. “Saya yakin Museum Nasional Indonesia dapat menjadi ruang publik yang relevan dan inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat terinspirasi, teredukasi, dan semakin menambah rasa kecintaan dan kebanggaan akan warisan budaya bangsa kita,” ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Basuki Hadimuljono, berharap MNI dapat terus berfungsi sebagai jendela bagi masyarakat untuk mengetahui momen-momen bersejarah Indonesia. Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menekankan pentingnya menjaga warisan sejarah sebagai bekal untuk membangun Indonesia yang maju.

Peresmian MNI dihadiri oleh berbagai unsur kementerian/lembaga, organisasi internasional, komunitas, tokoh masyarakat, dan pegiat budaya yang merasakan langsung wajah baru museum tersebut. Mantan Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, berharap MNI menjadi contoh bagi cara Indonesia menghargai dan mengembangkan warisan budayanya dengan pendekatan yang modern.

Direktur Smithsonian National Museum of Asian Art, Chase Robinson, menyampaikan harapan agar MNI dapat menjadi wadah untuk membagikan berbagai cerita. Public figure Happy Salma juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembukaan kembali MNI, berharap museum ini dapat menjadi tempat kreativitas dan pengetahuan tentang warisan leluhur.

Musisi Baskara Putera, alias Hindia, menekankan pentingnya agar MNI tetap mengikuti perkembangan zaman dalam hal konten dan kuratorial. “Saya percaya dengan semangat dan kerja keras, itu semua bisa terlaksana,” pungkasnya.

Dengan pembukaan kembali MNI, diharapkan museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus menghargai dan merawat warisan budayanya. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru