Kairo (buseronline.com) – Atdikbud Kemendikbudristek Indonesia di Mesir telah berhasil meraih penghargaan internasional dari Council of Ambassadors European Board for Peace, Tolerance, and Sustainable Development. Penghargaan ini diakui sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen dan dedikasi Kantor Atdikbud KBRI Kairo dalam meningkatkan layanan pendidikan dan kebudayaan di negara akreditasi.
Empat tugas utama Atdikbud meliputi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, penyelenggaraan pendidikan bahasa dan kebudayaan, penyampaian rekomendasi kebijakan pendidikan, serta pembinaan masyarakat Indonesia di luar negeri. Pada acara penerimaan penghargaan yang berlangsung Jumat (4/10/2024) di Provinsi Ismailiyah, Atdikbud KBRI Kairo, Abdul Muta’ali, mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam mencapai program dan kegiatan tersebut.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama pendidikan, Atdikbud Kairo berhasil menginisiasi pembukaan program studi Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar Asy-Syarif, yang direncanakan mulai pada tahun akademik 2025. Muta’ali juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan Nile TV untuk menayangkan berita dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu langkah promosi bahasa dan budaya Indonesia di Mesir.
Saat ini, tercatat sekitar 15.000 mahasiswa Indonesia di Mesir, di mana 95% di antaranya belajar di Universitas Al-Azhar. Atdikbud KBRI Kairo juga telah membentuk Pusat Pengembangan Pembelajaran untuk mahasiswa asing, berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dalam proses seleksi masuk Universitas Al-Azhar.
Kantor Atdikbud KBRI Kairo juga memberikan dukungan bagi pelajar di Sekolah Indonesia Cairo (SIC), termasuk program penguatan agama dan pembelajaran Al-Quran. SIC menggunakan Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Merdeka, dan telah melahirkan siswa-siswa berprestasi, salah satunya adalah Muhammad Abqory Erwin Azhari, finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang matematika 2024.
Atdikbud KBRI Kairo terus melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga di Mesir, termasuk Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, untuk menyelenggarakan seminar internasional serta mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di tingkat lokal. (R)