Jakarta (buseronline.com) – Dalam upaya memperbaiki tata kelola operasional dan meningkatkan kinerja di seluruh lini bisnis, PT Pertamina (Persero) kembali mendapatkan pengakuan signifikan dari pemangku kepentingan di sektor energi. Pada ajang Soebroto Award 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina Group berhasil meraih delapan penghargaan.
Soebroto Award merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian ESDM yang diberikan kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral selama satu tahun terakhir.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Jakarta, Kamis, dalam acara Puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-79, yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengungkapkan bahwa penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi yang berperan aktif dalam memajukan sektor energi dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat di seluruh Indonesia.
“Seluruh lini perusahaan berusaha meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar mampu memberikan kinerja terbaik dan mendorong perkembangan industri energi. Kami juga memastikan keselamatan kerja terjamin dengan target zero accident,” kata Fadjar.
Keberhasilan Pertamina dalam meraih delapan penghargaan Soebroto Award 2024 ini menjadi tambahan prestasi setelah berbagai penghargaan yang telah diraih sepanjang tahun ini. Fadjar menambahkan, “Kerja keras seluruh manajemen dan pekerja telah mendapat pengakuan dari stakeholder. Ini akan menjadi semangat dan motivasi bagi Pertamina untuk memperkuat peran strategisnya dalam pengelolaan energi dan migas nasional.”
Berikut adalah delapan penghargaan yang berhasil diraih oleh anak usaha dan unit operasi Pertamina:
1. PT Pertamina EP Cepu (PEPC) – Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan, Subkategori Kegiatan Usaha Hulu Migas.
2. Pertamina Hulu Mahakam – Kategori Optimalisasi Pengelolaan Gas Suar pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Subkategori Lapangan Gas Bumi.
3. PT Badak NGL – Kategori Optimalisasi Pengelolaan Gas Suar pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.
4. PT Pertamina EP Limau Field – Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung, Subkategori Inovasi Khusus.
5. PT PGN (Sale Operation Region II) – Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan, Subkategori Kegiatan Usaha Hilir Migas.
6. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) – Kategori Pelatihan dan/atau Sertifikasi bagi Badan Usaha (BU)/Bentuk Usaha Tetap (BUT) Terbaik, Subkategori: Minyak dan Gas Bumi.
7. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju – Kategori Pembinaan Keselamatan Kerja Minyak dan Gas Bumi, Subkategori Kegiatan Usaha Hilir Migas.
8. PT Pertamina (Persero) – HSE Training Center – Kategori Pelatihan dan/atau Sertifikasi bagi Badan Usaha (BU)/Bentuk Usaha Tetap (BUT) Terbaik, Subkategori: Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (R)