29 C
Medan
Jumat, Oktober 18, 2024

Atdikbud KBRI Dili Dorong Kerja Sama Pendidikan Melalui MoU UNG dan Perguruan Tinggi Timor-Leste

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Dili (buseronline.com) – Dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan tinggi di Timor-Leste, Kantor Atdikbud KBRI Dili telah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan 10 perguruan tinggi di Timor-Leste, Sabtu.

Perguruan tinggi yang terlibat dalam MoU tersebut antara lain Universidade Nacional Timor Lorosae (UNTL), Dili Institute of Technology (DIT), Universidade de Dili (UNDIL), Universidade Oriental Timor Lorosae (UNITAL), Instituto Catolico Para Formacao de Professores (ICFP), Instituto Don Bosco (IDB), Institute of Business (IOB), Instituto Ciencias de Saude (ICS), Instituto Superior Cristal (ISC), dan Universidade Catolica Timorense (UCT).

Atdikbud KBRI Dili, Ikhfan Haris, menyatakan, “Kami selalu mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk dapat menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan di Timor-Leste, karena potensinya sangat besar. Banyak hal yang dapat dilakukan, misalnya penelitian bersama dan implementasi Tridharma Pendidikan Tinggi.”

Melalui Nota Kesepahaman ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama yang lebih luas di antara institusi tersebut. Sebelumnya, UNG telah memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa asal Timor-Leste pada jenjang Sarjana dan Magister.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok, berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas SDM di Timor-Leste melalui berbagai skema yang akan dilaksanakan ke depan. Ia mengatakan, “Berbagai skema kerja sama yang dihasilkan dari Nota Kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan SDM di Timor-Leste.”

Selain penandatanganan MoU, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi UNG, Harto Malik, juga memberikan kuliah tamu dengan topik “Lohidu Sebagai Sastra Lisan Gorontalo” kepada 80 pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Pusat Budaya Indonesia. Dalam kuliah tersebut, pemateri memperkenalkan Sastra Lohidu, yaitu pantun yang diungkapkan dalam bahasa lokal Gorontalo. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru