25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Dukung Mobilitas dan Ekonomi Daerah, Presiden Jokowi Resmikan Dua Ruas Tol Trans Sumatera

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Asahan (buseronline.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua ruas tol baru, yakni Jalan Tol Ruas Indrapura-Kisaran Seksi 2 dan Jalan Tol Ruas Betung-Tempino-Jambi Seksi 3, Rabu.

Kedua ruas tol ini merupakan bagian dari proyek infrastruktur Trans Sumatera yang tengah digencarkan oleh pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan mobilitas di daerah.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol ini bertujuan untuk mempercepat mobilitas orang dan barang, serta meningkatkan distribusi logistik di Sumatera. Menurut Presiden, keberadaan tol tersebut penting agar daerah-daerah di Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.

“Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatera ini, kita harapkan ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, dan distribusi logistik. Sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain, karena persaingannya sekarang antarnegara itu sangat ketat,” ujar Jokowi.

Presiden juga menjelaskan bahwa pembangunan tol di Indonesia melibatkan berbagai sumber pendanaan, seperti dari sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Campuran pendanaan ini dinilai penting, terutama untuk proyek dengan tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) yang rendah, di mana peran APBN sangat diperlukan.

“Banyak yang menyampaikan bahwa jalan tol itu yang membangun adalah swasta. Anggarannya juga dari swasta. Yang betul adalah banyak jalan tol yang dibangun swasta, iya, dengan sistem investasi. Tetapi juga banyak jalan tol yang dibangun oleh BUMN kita, dan juga banyak jalan tol yang dibangun dari anggaran APBN,” jelas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menegaskan bahwa peran APBN diperlukan ketika tingkat pengembalian investasi masih rendah, untuk memastikan keberlanjutan proyek.

“Karena kalau jalan tol masih IRR-nya rendah, mau tidak mau APBN harus masuk,” tambahnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peresmian ini adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Pjs Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, serta Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru