Malaysia (buseronline.com) – Kemendikbudristek menghadiri pertemuan ke-32 Senior Officials Meeting (SOM) BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Selasa.
Pertemuan ini merupakan wadah bagi negara-negara anggota untuk membahas kerjasama subregional dalam pengembangan ekonomi.
Delegasi Kemendikbudristek dipimpin oleh Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, yang juga menjabat sebagai kepala Sociocultural and Education (SCE) Cluster. Dalam kesempatan tersebut, Anang memaparkan berbagai program dan inisiatif yang berkaitan dengan kebudayaan, pendidikan vokasi, pendidikan tinggi, serta pemuda dan olahraga yang menjadi bagian dari BIMP-EAGA Vision 2025.
Anang menyampaikan beberapa program yang telah dirumuskan dalam pertemuan Sociocultural and Education Cluster Meeting ke-9 yang berlangsung pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2024 di Miri, Sarawak, Malaysia. Beberapa inisiatif yang dipresentasikan antara lain:
Layar BIMP-EAGA: Menyajikan kebudayaan seluruh negara anggota melalui kanal Indonesiana TV.
Cultural Advancement Residency: Program aktivitas bersama praktisi kebudayaan senior (Maestro) selama satu bulan.
Inisiatif dari negara anggota lain: Seperti Bayu Seni Exhibition dari Malaysia dan Budayaw Monograph dari Brunei Darussalam, serta rencana pelaksanaan Budayaw Festival oleh Filipina.
Dalam forum tersebut, Anang juga menjelaskan perkembangan BIMP-EAGA Higher Education Institution Network dan inisiatif Indonesia untuk BIMP-EAGA TVET Education Institution Network, yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Tidak hanya itu, program di bidang pemuda dan olahraga juga dibahas, seperti Eleventh BIMP-EAGA and Northern Territory Friendship Games 2024, BIMP-EAGA’s Level UP e-Sport Trophy Cup, dan BIMP Youth Summit yang melibatkan pemuda dari negara-negara anggota BIMP-EAGA.
Para Senior Officials menyambut baik inisiatif dan program dari SCE Cluster. Mereka berharap bahwa program-program tersebut dapat memberikan dampak positif untuk pembangunan manusia serta memperkuat hubungan antarmanusia di kawasan. (R)