Pematangsiantar (buseronline.com) – Wakapolres Pematangsiantar, AKBP Ahmad Wahyudi, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar dalam rangka Operasi Mantap Praja Toba 2024 di Aula Widya Satya Brata Polres Pematangsiantar, Kamis.
Dalam sambutannya, Ahmad Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir untuk mengikuti bimtek dan sosialisasi tentang penanganan pelanggaran tindak pidana selama pemilihan.
“Tujuan diadakannya bimtek ini adalah untuk menyamakan persepsi dan langkah yang harus diambil jika terjadi pelanggaran dalam pemilihan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa penanganan tindak pidana pemilihan akan dilaksanakan secara terpadu oleh Sentra Gakkumdu, yang terdiri dari Kejaksaan, Bawaslu, dan Kepolisian. Penanganan tersebut harus mengikuti prinsip-prinsip hukum yang berlaku, seperti asas persamaan di muka umum, praduga tak bersalah, dan asas keadilan.
Wakapolres Pematangsiantar juga menyampaikan bahwa pelanggaran yang biasa terjadi antara lain pelanggaran administrasi, tindak pidana pemilu, dan pelanggaran kode etik. Narasumber dari Kejaksaan, Bawaslu, KPU, dan Kepolisian akan memberikan masukan mengenai penanganan tindak pidana pemilihan.
Acara ini dihadiri oleh Kajari Pematangsiantar yang diwakili oleh Kasipidum Firman Hermawan Simorangkir, Ketua KPU Pematangsiantar yang diwakili oleh Roy Marten Simarmata, serta Ketua Bawaslu Pematangsiantar Nanang Wahyudi Harahap, dan berbagai pejabat lainnya seperti para Kabag, Kasat, Kapolsek, Kanit, Camat, Lurah, serta berbagai undangan lainnya. (R)
