Jakarta (buseronline.com) – Dalam pidato perdana sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mencapai swasembada energi. Pidato tersebut disampaikan di Gedung DPR/MPR, Minggu, di hadapan para anggota legislatif dan tamu undangan.
Prabowo menekankan pentingnya Indonesia untuk mandiri dalam penyediaan energi dan tidak bergantung pada pasokan dari negara lain. “Kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa hal ini menjadi sangat krusial dalam menghadapi kondisi global yang tidak menentu.
Ia menggarisbawahi bahwa potensi ancaman ketegangan internasional dan kemungkinan terjadinya perang dapat memengaruhi pasokan energi global. “Dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan terjadi perang, kita harus siap dengan keadaan yang paling jelek,” tegas Prabowo.
Dalam upayanya mencapai swasembada energi, Prabowo mengungkapkan optimisme terhadap sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Ia mencatat berbagai potensi komoditas yang dapat dimanfaatkan, seperti tanaman sawit yang dapat diolah menjadi solar, serta tanaman singkong, tebu, dan jagung sebagai alternatif sumber energi.
Prabowo juga menyebutkan cadangan energi terbarukan yang melimpah, seperti geothermal, batubara, dan energi hidro yang dapat dioptimalkan. “Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk bisa mencapai swasembada energi,” ungkapnya.
Dengan komitmen yang kuat terhadap pengembangan sumber energi domestik, Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dan tahan terhadap tantangan energi di masa depan. (R)
