Jakarta (buseronline.com) – Setelah resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara dan utusan khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam.
Pertemuan ini digelar untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara sahabat serta membuka peluang kerja sama di berbagai sektor yang diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat kedua negara.
Presiden Prabowo memulai pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles. Keduanya berbincang hangat di Ruang Jepara setelah sebelumnya berfoto bersama dan mengisi buku tamu kenegaraan di Ruang Kredensial.
Setelah pertemuan dengan Richard Marles, Presiden Prabowo secara berturut-turut bertemu dengan utusan khusus dari Inggris, David Lammy, serta Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai potensi kerja sama yang diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral masing-masing negara dengan Indonesia.
Tidak hanya para utusan khusus, Presiden Prabowo juga menerima kunjungan beberapa pemimpin negara sahabat. Di antaranya, Perdana Menteri Republik Korea, Han Duck Soo; Perdana Menteri Singapura, Lawrence Shyun Tsai Wong; Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape; dan Perdana Menteri Vanuatu, Charlot Salwai.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Laos, Pany Yathotou, serta Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Han Zheng.
Pertemuan ini dinilai menjadi langkah strategis dalam menjalin diplomasi yang lebih erat di masa mendatang, terutama di sektor ekonomi, perdagangan, dan pembangunan berkelanjutan.
Presiden Prabowo berharap bahwa pertemuan ini dapat menjadi awal dari hubungan kerja sama yang semakin erat dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia maupun negara-negara sahabat yang hadir. (R3)
