31 C
Medan
Rabu, Oktober 23, 2024

CTPS, Kunci Pencegahan Diare dan ISPA

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dinilai sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling “cost-effective” untuk mencegah berbagai penyakit menular, termasuk diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan flu burung.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Helena Rugun Nainggolan MKT, menjelaskan bahwa praktik sederhana ini dapat menurunkan risiko penyakit hingga puluhan persen berdasarkan penelitian global.

Menurut studi oleh Pinfold (1994), Curtis (2003), dan Burton et al. (2011), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko kejadian diare hingga 53%. Dalam hal ini, mencuci tangan hanya dengan air terbukti tidak cukup efektif; bakteri penyebab diare dapat dieliminasi hingga 90% dengan sabun, sementara hanya 52% jika hanya menggunakan air.

“Cuci tangan dengan air saja tidak cukup untuk menghilangkan kuman. Sabun adalah komponen utama yang dapat menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit,” kata dr Helena dalam kegiatan Kunjungan Lapangan Media bertajuk “Why Are Clean Hands Still Important?” yang diselenggarakan oleh USAID Iuwash Tangguh, memperingati Hari CTPS Sedunia di SMP Santo Thomas 4 Medan, Selasa.

Helena menekankan bahwa praktik CTPS juga penting dalam pencegahan penyakit seperti ISPA, flu burung, dan konjungtivitis. Ia mengingatkan bahwa mencuci tangan setelah kontak dengan unggas atau pasien flu burung, serta setelah batuk dan bersin, merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran virus.

Untuk mendukung kebiasaan CTPS di masyarakat, dr Helena menyarankan agar fasilitas cuci tangan yang sederhana namun memadai tersedia di tempat-tempat umum, sekolah, dan rumah tangga. “Sarana CTPS tidak harus mahal. Dengan bahan sederhana seperti bambu atau jerigen, kita bisa membuat fasilitas cuci tangan yang efektif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Helena menekankan bahwa kebiasaan CTPS bukan hanya masalah kebersihan pribadi, tetapi juga merupakan langkah pencegahan yang dapat menyelamatkan banyak nyawa di Indonesia.

Dengan kampanye dan pendidikan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran penyakit menular. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru