31 C
Medan
Rabu, Oktober 23, 2024

Dishub Sumut Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas di Kalangan Pelajar Medan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Dishub Sumut terus menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di sejumlah SMA dan SMK di Kota Medan. Langkah ini diambil untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang kerap melibatkan pelajar. Program ini melibatkan sekitar 1.500 pelajar dari tujuh sekolah di Medan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sumut, Ramli Simamora, mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan ancaman serius di Sumatera Utara. Berdasarkan data tahun 2023, tercatat sebanyak 6.739 kecelakaan terjadi di wilayah tersebut, dengan 1.559 korban meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 37 persen melibatkan pelajar.

“Perilaku pengemudi menjadi faktor utama penyebab kecelakaan, dengan 75 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor,” ujar Ramli saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan, Selasa.

Dalam rangka menekan angka kecelakaan tersebut, Dishub Sumut melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di lima SMA dan dua SMK di Medan, termasuk SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, SMKN 2, SMKN 8, dan SMKN 9. Setiap sesi sosialisasi melibatkan sekitar 200 pelajar, dengan materi yang mencakup pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, cara berkendara aman, serta bahaya kecelakaan di perlintasan sebidang.

Salah satu bagian penting dari program ini adalah simulasi kecelakaan yang diberikan oleh narasumber dari instansi terkait, untuk menggambarkan risiko berkendara yang tidak aman. Selain itu, Dishub Sumut juga meluncurkan program Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, yang bertujuan membentuk agen perubahan di kalangan pelajar. “Kami berharap para pelajar dapat menyebarkan informasi keselamatan berlalu lintas di sekolah dan lingkungan mereka,” kata Ramli.

Data dari Jasa Raharja Sumut menunjukkan peningkatan jumlah korban kecelakaan lalu lintas, dari 457 korban pada 2022 menjadi 615 korban pada 2023. Mayoritas korban merupakan pengendara sepeda motor berusia produktif, yang menambah urgensi pelaksanaan sosialisasi tersebut.

Ramli menegaskan bahwa sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini akan terus dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru