Jakarta (buseronline.com) – Dalam satu dekade terakhir, sektor pendidikan Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan berkat kebijakan dan program yang diterapkan oleh Kemendikbudristek. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keberadilan, pemerataan, dan akses pendidikan yang menyeluruh bagi masyarakat.
Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek, Vivi Andriani, menekankan pentingnya upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang memadai. Dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (17/10/2024), Vivi menyatakan, “Masih banyak anak yang belum mendapatkan layanan pendidikan yang memadai, bahkan ada yang belum bersekolah. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan tersebut harus dipastikan berjalan.”
Vivi juga menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan program Merdeka Belajar, yang berfokus pada pembelajaran yang lebih terpusat pada peserta didik dan sesuai dengan potensi serta kapasitas satuan pendidikan. Program ini didukung oleh penyaluran dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOS) yang dialokasikan berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah dan satuan pendidikan.
“Transformasi pendidikan tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga tenaga pengajar. Guru-guru sekarang lebih siap dan kompeten untuk mengajar dengan metode yang lebih efektif,” tambahnya.
Fitriana, Koordinator Nasional Komunitas Kami Pengajar, menyatakan bahwa program Merdeka Belajar telah mendorong transformasi di berbagai bidang, termasuk teknologi pendidikan dan kurikulum. Ia mengungkapkan, “Merdeka Belajar telah membuat guru lebih bersemangat untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi mereka.”
Ketua Komunitas Sidina/Ibu Penggerak, Susi Sukaesih, juga menambahkan bahwa lebih dari 200 fasilitator siap membantu menyosialisasikan program Merdeka Belajar kepada orang tua dan siswa. Susi mengaku, komunitas orang tua sangat senang dengan relevansi program tersebut terhadap perkembangan zaman.
Di sisi lain, Almendo Imanuel, seorang mahasiswa penerima manfaat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), menilai bahwa program ini memberikan dampak positif dalam pengembangan dirinya. “Program yang saya ikuti, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka, membawa banyak perubahan, menumbuhkan semangat, percaya diri, dan kemampuan bersaing,” ungkap Almendo, mahasiswa Pendidikan Fisika dari Universitas Musamus Merauke.
Dengan komitmen pemerintah untuk melanjutkan dan mengembangkan kebijakan pendidikan, pembangunan pendidikan nasional selama sepuluh tahun terakhir diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global yang terus berkembang, menuju Indonesia Emas 2045. (R)