Medan (buseronline.com) – RS Adam Malik di Medan semakin mengukuhkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, termasuk penanganan stroke melalui prosedur trombolisis, mechanical thrombectomy, dan coiling aneurisma.
Berbagai tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien stroke dan mencegah kecacatan.
Menurut Ketua Kelompok Staf Medik (KSM) Neurologi RS Adam Malik, dr Neni Nurchalida MKed(Neu) SpS, rumah sakit ini adalah salah satu fasilitas kesehatan di Sumut yang memiliki kemampuan melakukan penanganan stroke komprehensif.
“Prosedur trombolisis dilakukan pada pasien stroke iskemik atau sumbatan pembuluh darah di otak dalam waktu maksimal 4,5 jam setelah serangan, dengan bantuan Head CT Scan non-kontras,” jelas dr Neni pada peringatan World Stroke Day, 29 Oktober.
Metode trombolisis ini dilakukan dengan pemberian obat melalui infus untuk menghancurkan sumbatan di otak.
Dengan dukungan fasilitas lengkap dan tenaga medis berkompeten, tindakan ini memiliki tingkat keberhasilan tinggi jika dilakukan cepat setelah serangan.
Namun, jika pasien datang melewati waktu 4,5 jam, alternatif tindakan lainnya adalah mechanical thrombectomy.
“Mechanical thrombectomy dilakukan dalam kurun waktu hingga 24 jam setelah serangan stroke iskemik akut. Prosedur ini menggunakan teknik endovaskular atau kateterisasi untuk mengeluarkan sumbatan di pembuluh darah otak,” ungkap dr Neni.
Selain itu, RS Adam Malik juga menawarkan prosedur coiling aneurisma bagi pasien stroke hemoragik akibat pecahnya aneurisma atau pembuluh darah di otak.
Coiling dilakukan dengan memasukkan serat logam halus melalui teknik endovaskular untuk menutup kantong aneurisma dan mencegah pendarahan lebih lanjut.
dr Neni menegaskan bahwa layanan ini bisa diakses pasien menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat diimbau untuk segera ke RS Adam Malik jika mengalami gejala stroke.
Ia menjelaskan cara mengenali gejala stroke dengan singkatan “SeGeRa Ke RS”: Senyum tidak simetris, Gerak tubuh melemah, bicara pelo, Kebas atau kesemutan di satu sisi tubuh, Rabun pada satu mata, dan Sakit kepala hebat yang tidak biasa.
“Mengenali gejala ini sangat penting agar pasien dapat ditangani segera, sehingga peluang kesembuhan lebih tinggi dan risiko kecacatan bisa ditekan,” tutup dr Neni. (R)