Toba (buseronline.com) – Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2024 akan diselenggarakan 13-17 November 2024 di Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir.
Kejuaraan jetski internasional ini diikuti oleh 88 pembalap dari 28 negara, menjadikannya salah satu event bergengsi di dunia.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers yang diadakan secara hybrid, Kamis.
Ia menyatakan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya di Danau Toba, yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di tanah air.
“Danau Toba memiliki kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang luar biasa. Sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, Toba adalah ikon pariwisata Indonesia dengan daya tarik unik. Tidak hanya pesona alam, tetapi semangat masyarakat yang penuh kehangatan dan kreativitas juga menjadikan Danau Toba istimewa,” ungkapnya.
Widiyanti menekankan bahwa dukungan terhadap pengembangan kawasan Danau Toba bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pertumbuhan ekonomi kreatif dan sektor UMKM.
“Aquabike akan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, mulai dari jasa transportasi hingga kuliner lokal yang dinikmati oleh para pengunjung,” tambahnya.
Event ini juga akan dimeriahkan dengan festival musik yang diselenggarakan di kawasan Danau Toba, sebagai wadah bagi para seniman lokal untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi musik Sumut.
Festival ini diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk merasakan keragaman budaya dan kehangatan masyarakat Batak.
Menteri Widiyanti juga menekankan pentingnya peran UMKM melalui bazar yang akan digelar, sebagai momentum bagi pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas dan fashion tradisional.
“Penyelenggaraan ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat. Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan sektor swasta, untuk memastikan pengembangan kawasan Danau Toba berjalan baik,” jelasnya.
Widiyanti percaya bahwa semangat kerjasama dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya akan menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
“Semoga kejuaraan internasional ini memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Mari kita wujudkan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang membanggakan bagi Indonesia dan dunia,” pungkasnya. (R)