Medan (buseronline.com) – Pemko Medan memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan Layanan Statistik dan pencanangan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan.
Inisiatif ini bertujuan untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dukungan tersebut disampaikan oleh Plt Wali Kota Medan, H Aulia Rachman, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, M Sofyan, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Le Polonia, Kamis.
M Sofyan menegaskan bahwa forum ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan statistik.
“Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan yang bersih, transparan, dan berintegrasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala BPS Kota Medan, Hafsyah Aprillia, dan Kepala Dinas Kominfo Kota Medan, Arrahmaan Pane, M Sofyan menjelaskan bahwa BPS memegang peran vital dalam menyediakan data yang valid dan objektif.
Data tersebut diperlukan untuk membantu dalam memahami berbagai tantangan dan peluang pembangunan.
“Ekonomi Kota Medan pada tahun 2023 tumbuh sebesar 5,04 persen dibandingkan tahun 2022, berkat perkembangan sektor perdagangan dan jasa,” tambahnya.
Hafsyah Aprillia menjelaskan tahapan pembangunan zona integritas yang dimulai dari penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan Permenpan RB nomor 90 tahun 2021.
Dia juga menyebutkan enam area perubahan yang mencakup manajemen perubahan, penataan tata laksana, dan peningkatan pelayanan publik.
Dengan pencanangan zona integritas ini, diharapkan BPS Kota Medan dapat memberikan pelayanan terbaik, bebas dari praktik korupsi, serta menjadi lembaga yang unggul dalam memberikan layanan dengan kualitas dan integritas. (R)