26 C
Medan
Kamis, November 21, 2024

Ribuan Massa “Tumpah” Dari Lima Desa, Paltak Siburian: Mayoritas Masyarakat Taput Mencintai Satika Simamora

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tapanuli Utara (buseronline.com) – Ribuan massa seakan “tumpah” dari lima Desa di Kecamatan Pahae Julu saat berlangsungnya kampanye Paslon Cabup/Cawabup Taput nomor 1 Satika Simamora-Sarlandy Hutabarat, Minggu (03/11/2024).

Hadir Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy sekaligus Ketua DPC PDIP Taput, Nikson Nababan didampingi Sekretaris Umum, Dompak Hutasoit, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Paltak Siburian, Novari Sitompul selaku tokoh masyarakat dan mantan DPRD Taput dua periode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Paltak Siburian dalam orasinya menyatakan, sekitar 75 wilayah kampanye paslon Satika-Sarlandy yang diikutinya sejauh ini, mayoritas masyarakat mencintai Satika Simamora dan berharap perempuan memimpin Kabupaten Taput periode 2025-2030.

“Kenapa saya belakangan ini aktif mendampingi Ibu Satika berkeliling ke banyak desa karena saya ingin membuktikan isu-isu yang beredar selama ini benar atau tidak. Salah satunya soal politik dinasti yang kerap didengungkan lawan politik kami. Jujur saya harus mengatakan dari amatan saya bahwa ternyata dari 75 wilayah yang saya ikuti saat berkampanye dengan beliau, mayoritas masyarakat Taput mencintai Satika Simamora. Sebagian besar masyarakat mendukung Satika Simamora menjadi bupati Taput”, kata Paltak.

Anggota DPRD Sumut itu membantah Satika Simamora maju pencalonan bupati Taput untuk meneruskan kepemimpinan sang suami Nikson Nababan. Jauh dari istilah politik dinasti.

“Bicara Pilkada Taput bukan dinasti melainkan ini murni proses demokrasi. Dinasti itu kalau negara kita menganut sistem kerajaan. Raja akan memberi titah kepada istri atau anaknya untuk melanjutkan kepemimpinan dan itu harus diikuti oleh semua rakyat yang dipimpinnya. Sedangkan Ibu Satika melalui banyak proses dan tahapan oleh partai kami sehingga diberi amanah sebagai calon bupati Taput saat ini”, kata pria yang berlatarbelakang advokat tersebut.

“Inilah saatnya Taput dipimpin seorang ibu, setelah 79 tahun lamanya Kabupaten Tapanuli Utara berdiri. Tentu ini momen dan kesempatan yang sangat langka. Sebab laki-laki dan perempuan sebenarnya sama dan setara. Sama-sama diberi kemuliaan dan kehormatan oleh Tuhan. Sepertinya Tuhan sudah menentukan bahwa lima tahun ke depan Taput dipimpin seorang ibu,” sambung Paltak yang disambut gemuruh tepuk tangan oleh massa.

Nikson Nababan pada kesempatan itu menegaskan bahwa istrinya akan membawa ideologi Presiden pertama Indonesia, Soekarno alias Bung Karno dalam memimpin Kabupaten Taput lima tahun mendatang.

Antara lain bentuk ideologi Bung Karno yaitu Marhaenisme yang bertujuan untuk mengangkat harkat hidup rakyat kecil seperti petani dan buruh yang tertindas oleh orang-orang kaya dan penguasa. Lalu nasionalisme, kedaulatan, kerakyatan, dan persatuan serta Pancasila.

“Majunya Satika dan Sarlandy menjadi Bupati dan wakil Bupati Taput juga hanya tinggal melanjutkan kinerja saya yang belum sempat diselesaikan pada masa dua periode. Apakah selama saya bupati masyarakat Pahae Julu sudah merasakan pembangunan? Apakah Satika-Sarlandy pantas dan layak untuk meneruskan kepemimpinan saya?” kata Nikson yang disambut teriakan setuju oleh ribuan masyarakat untuk dipimpin seorang perempuan.

“Maka dari itu rangkul sebanyak-banyaknya masyarakat untuk memilih Satika-Sarlandy agar menang pada Pilkada 27 November 2024. Harapan kita bersama pembangunan di Taput akan dilanjutkan dan ditingkatkan lebih baik lagi demi kesejahteraan rakyat Taput,” sambung Nikson Nababan.

Turut dilakukan pelantikan petugas dan relawan TPS Satika-Sarlandy oleh Nikson Nababan di Pahae Julu yang meliputi Desa
Lumbantonga, Lumbangaol, Pangurdotan, Simarganding, Lumbandolok, Lumbankaya, dan Simardangiang.

Masyarakat Pahae Julu mengakui kepemimpinan Nikson Nababan sebagai bupati Taput dua periode telah banyak berbuat untuk daerah mereka. Antara lain pembangunan jalan hotmix di sepanjang Kecamatan Pahae Julu dan juga rabat beton, serta pembebasan hutan lindung sebagai tanah adat bagi masyarakat setempat.

Satika Simamora dalam orasi politiknya menekankan ia dan Sarlandy Hutabarat memiliki keikhlasan untuk melayani seluruh rakyat Taput. Satika mengajak masyarakat agar bijak dalam memilih pemimpin daerah, sehingga Taput terus bergerak maju sebagai salah satu Kabupaten terbaik di Provinsi Sumut bahkan Indonesia.

“Saya akan berusaha membuat yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Taput. Kehadiran kami ke tempat ini untuk meyakinkan semua masyarakat di Pahae Julu, bahwa menjadi Bupati bukan tujuan saya untuk mengumpulkan uang tetapi saya berkeinginan untuk membantu masyarakat agar hidupnya lebih sejahtera” ,ujar Satika yang selalu berpenampilan menarik itu.

Satika berkomitmen jika kelak niat tulusnya diridoi Tuhan dan diamanahkan rakyat Taput menjadi Bupati, akan membuat pelatihan pertanian dan UMKM untuk menambah pendapatan ekonomi rumah tangga.

“Kalau saya menang dan menjadi Bupati akan saya berikan hati dan pikiran saya untuk mensejahterakan masyarakat Taput. Selaku seorang ibu, saya akan memfokuskan pelayanan lansia, stunting, kesehatan anak, pendidikan dan peningkatan perekonomian. Bagi saya, yang penting saya berbuat terbaik bagi rakyat dan rakyat sejahtera dan semua keluarga bisa bahagia. Marilah kita bersatu bersama-sama memenangkan Satika-Sarlandy pada 27 November 2024 nanti dan kita dapat bekerjasama membangun kabupaten yang kita cintai ini”, ucap Satika Srikandi Taput yang dikenal cantik dan selalu berpenampilan menarik ini. (T1)

Berita Lainnya

Berita Terbaru