Tasikmalaya (buseronline.com) – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, 1-2 November 2024.
Dalam kunjungan ini, Wamen Atip bersama jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengunjungi dua sekolah, yaitu SMA Plus Muallimin Rajapolah dan SMP/SMA Plus Nashrul Haq Sukasari.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun silaturahmi serta menjaring aspirasi masyarakat terkait keberlangsungan layanan pendidikan di daerah.
Dalam sambutannya di Aula SMA Plus Muallimin Rajapolah, Sabtu (2/11/2024), Wamen Atip mengungkapkan, “Kami datang untuk mendengar aspirasi dan masukan secara langsung, khususnya dari para guru.”
Sejak dilantik, Wamen Atip dan Wamen Fajar, yang dinahkodai oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dituntut untuk belajar dengan cepat dalam merumuskan kebijakan pendidikan. “Hari ini pelantikan, besoknya sudah tancap gas bekerja,” kenangnya.
Wamen Atip mengemukakan tiga langkah utama yang akan dilakukan Kemendikdasmen: relaksasi, deregulasi, dan re-regulasi. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter harus diimplementasikan dengan model yang membangun karakter peserta didik sesuai nilai Pancasila. “Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi wacana,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen Atip juga mengungkapkan rencana program kerja Kemendikdasmen untuk mencapai “quick win” dalam peningkatan karakter siswa.
Fokus utama akan diberikan pada pembenahan pendidikan nilai, penguatan literasi, dan kemampuan numerasi, terutama dalam Matematika. “Kami akan buatkan program yang menjadikan Matematika menyenangkan,” tuturnya.
Wamen Atip juga mengumumkan rencana peluncuran program “7 Kebiasaan Baik” pada perayaan Hari Guru Nasional.
Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebiasaan positif dalam diri siswa, seperti kebiasaan bangun pagi, beribadah, dan membaca.
Selain itu, Wamen Atip menyatakan bahwa Kemendikdasmen akan membangun sekolah unggul, dengan fokus awal pada Sekolah Menengah Atas (SMA). “Tujuannya, kami ingin menghasilkan lulusan kompeten yang dapat diterima di Top 100 perguruan tinggi dunia,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Wamen Atip memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan riang gembira dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari. “Belajarlah dengan baik. Tidak perlu dibawa stres,” tutupnya. (R)