26 C
Medan
Minggu, November 24, 2024

Mendengar Aspirasi Guru, Wamendikdasmen Lakukan Kunjungan Sekolah

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Tasikmalaya (buseronline.com) – Dalam rangka mendengarkan aspirasi terkait kebijakan pendidikan, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat mengunjungi SMPN 4 dan SMAN 2 Tasikmalaya, Jumat.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Direktur Sekolah Menengah Pertama, Imran, Direktur Sekolah Menengah Atas, Winner Jihad Akbar, dan Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Faisal Syahrul.

Dalam kesempatan tersebut, Atip menekankan pentingnya mendengarkan masukan dari guru dan kepala sekolah untuk mencatat berbagai hal yang perlu diperbaiki dan dipertahankan dalam regulasi pendidikan. Ia juga memberikan bantuan dana untuk mendukung pengembangan sekolah.

“Tujuan saya adalah untuk secara langsung mendengarkan aspirasi dan masukan dari para guru mengenai kebijakan pendidikan,” ujar Atip. “Kami sedang mencatat apa saja yang perlu diperbaiki dalam regulasi pendidikan.”

Atip mengungkapkan pesan khusus dari Presiden Prabowo mengenai perlunya peningkatan literasi dan numerasi siswa, terutama di bidang sains dan teknologi, termasuk Matematika. Ia menegaskan bahwa metode pembelajaran Matematika perlu dibenahi agar lebih menarik bagi siswa.

“Metode pembelajaran Saintek, terutama Matematika, harus dikemas dengan cara yang menyenangkan, sehingga harapannya hasil PISA kita dapat meningkat,” tambahnya.

Dalam program unggulan Kementerian untuk periode yang baru, Atip menekankan fokus pada peningkatan kesejahteraan guru, pelatihan untuk guru Bimbingan Konseling dalam penguatan karakter peserta didik, serta peningkatan kualitas guru secara keseluruhan.

Atip juga memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu bersemangat dalam belajar dan menghormati guru. Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan harus dihargai.

“Semua anak itu cerdas, hanya saja bentuk kecerdasannya yang berbeda. Selalu semangat dalam belajar dan hormati guru,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Atip membagikan cerita inspiratif tentang perjalanan hidupnya. Ia mengenang masa-masa sulit saat bersekolah, di mana ia pernah merasa tidak percaya diri namun terus didorong oleh semangat ibunya. Ia menekankan bahwa belajar dengan sungguh-sungguh dan menghormati guru adalah kunci sukses dalam menghadapi kendala.

“Saya bangga bisa belajar di sekolah ini meskipun dengan keterbatasan. Semua kendala adalah tantangan yang harus dihadapi, bukan penderitaan,” pungkas Atip. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru