27 C
Medan
Jumat, November 8, 2024

5 Anabul Terbaik Polri, Sukses Ungkap Narkoba dan Lacak DPO

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Polri semakin mengandalkan kemampuan anjing pelacak atau K9 dalam mengungkap berbagai kasus kejahatan, mulai dari narkoba hingga pelacakan pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Salah satu K9 andalan Polri adalah Lilu (7), anjing betina jenis German Shepherd, yang kerap terlibat dalam operasi perburuan narkoba.

Lilu, yang dilatih untuk melacak narkotika, telah berperan penting dalam sejumlah pengungkapan besar, seperti pengungkapan 195 kg sabu asal Cina di Cikarang pada 2020 dan penggagalan peredaran 40 kg sabu di Pelabuhan Bakauheni pada 2022.

Menurut Direktur Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri, Brigjen Ahmad Subarkah, Lilu memiliki kemampuan luar biasa dalam melacak narkoba.

“Lilu merupakan K9 yang lahir pada 5 Mei 2017 dan sudah banyak membantu dalam pengungkapan kasus narkotika,” ujar Subarkah, Rabu (6/11/2024).

Selain Lilu, Polri juga memiliki beberapa K9 handal lainnya, seperti Wibawa (9), anjing ras Malinois yang memiliki kualifikasi pelacak umum.

Wibawa dikenal karena perannya dalam melacak pelaku perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Pada Mei 2024, Wibawa berhasil menemukan senjata api dan membantu menangkap pelaku yang buron dalam kasus tersebut.

K9 lainnya yang turut berperan dalam melacak jejak pelaku DPO adalah Roby, seekor anjing German Shepherd yang bekerja sama dengan Wibawa dalam perburuan pemburu Badak Jawa.

Roby memiliki kualifikasi yang sama dengan Wibawa dalam melacak jejak umum. Selain itu, ada juga Arco (7), anjing Malinois yang terlatih untuk melacak bahan peledak.

Arco telah berperan dalam berbagai tugas pengamanan besar, termasuk Pilpres, Asian Games, dan KTT G20.

Tak hanya terlibat dalam pengungkapan kejahatan, Lupita (9), anjing Labrador, juga berperan dalam pencarian korban bencana alam.

Bersama pawangnya, Aipda Hamid, Lupita telah turun di berbagai operasi pencarian, termasuk setelah gempa di Lombok NTB pada 2018 dan erupsi Gunung Semeru pada 2024.

Dengan keahlian dan kontribusi besar dari K9-K9 ini, Polri terus memanfaatkan kemampuan anjing pelacak untuk membantu menegakkan hukum, melacak barang bukti, dan menangkap pelaku kejahatan, baik di dalam negeri maupun dalam operasi internasional. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru