Jakarta (buseronline.com) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk mengantisipasi potensi ancaman yang muncul selama Pilkada Serentak 2024.
Dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, Kapolri menyoroti isu polarisasi yang berisiko memicu ketidakpuasan, sengketa, hingga kerusuhan.
“Peristiwa ketidakpuasan dalam hasil Pilkada ini bisa memicu berbagai konflik, mulai dari sengketa hingga kerusuhan, yang terutama akan terjadi di daerah,” ujar Jenderal Sigit.
Ia mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkat, terutama di daerah dengan kontestasi Pilkada head-to-head.
Jenderal Sigit juga menyoroti adanya 37 daerah dengan kontestasi satu pasangan calon dan 202 daerah dengan dua pasangan calon. “Fenomena ini harus diantisipasi karena situasinya akan menjadi lebih panas,” tambahnya.
Kapolri berharap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) siap menangani potensi konflik di masing-masing wilayah.
Ia menekankan bahwa setiap daerah memiliki dinamika konflik yang berbeda, sehingga penanganannya harus dilakukan dengan seksama.
“Pilkada Serentak ini berpotensi menimbulkan polarisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pilpres. Oleh karena itu, jajaran kepolisian harus siap untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul dan mengelola potensi konflik secara profesional,” tutup Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (R)