Jakarta (buseronline.com) – Polri telah merekrut 265 anggota dengan latar belakang pendidikan santri sejak tahun 2021 hingga 2024.
Rekrutmen ini mencakup berbagai pangkat, mulai dari Tamtama, Bintara, hingga Perwira Akademi Kepolisian (Akpol), dan dilakukan sepanjang kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut data Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Senin (11/11/2024), pada 2021, Polri menerima 84 anggota santri, dengan rincian 83 untuk kepangkatan Bintara dan 1 untuk Tamtama.
Pada tahun berikutnya, 2022, sebanyak 55 santri diterima, semuanya untuk kepangkatan Bintara. Pada 2023, jumlah yang diterima meningkat menjadi 74 orang, dengan 61 santri lolos seleksi Bintara dan 13 sisanya lolos seleksi Tamtama.
Di tahun 2024, Polri merekrut 52 anggota santri, dengan 1 di antaranya lolos seleksi Akpol, 49 untuk Bintara, dan 2 untuk Tamtama.
Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang SDM, mengungkapkan bahwa Polri memberikan kesempatan yang sama setiap tahunnya bagi putra-putri lulusan pondok pesantren untuk bergabung sebagai perwira, bintara, maupun tamtama.
Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam membuka peluang bagi masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk santri, untuk berkontribusi dalam kepolisian.
Rekrutmen ini bertujuan untuk memperkuat keberagaman di jajaran Polri, serta memberikan ruang bagi generasi muda lulusan pondok pesantren untuk berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. (R)
