Amerika Serikat (buseronline.com) – Meskipun sedang berada di Amerika Serikat, Presiden Prabowo Subianto tetap memantau perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan beberapa menteri dan pejabat terkait, Selasa, sekitar pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 22.00 WIB.
Dalam pembukaan rapat, Presiden Prabowo meminta laporan terkini mengenai kondisi bencana tersebut.
“Saya ingin diberi update bagaimana tentang bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan,” ujar Presiden Prabowo.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, melaporkan bahwa sejak erupsi pertama pada 3 November 2024, tim gabungan yang terdiri dari BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, dan pemerintah daerah telah melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi.
“Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” jelas Pratikno.
Lebih dari 13.000 warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari dampak erupsi.
Rapat ini juga menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam menangani bencana secara responsif, meskipun ia berada di luar negeri.
Selain Presiden Prabowo, rapat terbatas ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, sementara beberapa menteri lainnya turut hadir melalui video conference di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif, serta memberikan perhatian penuh kepada para korban erupsi. (R)