Lima (buseronline.com) – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT APEC 2024 yang berlangsung di Lima Convention Center, Jumat.
Pertemuan ini memperkuat komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis, terutama perdagangan, energi, dan teknologi.
Presiden Prabowo membuka pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas hubungan baik antara Indonesia dan Kanada yang telah terjalin selama beberapa dekade.
Ia menyoroti keberhasilan penyelesaian perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA), sebuah tonggak penting dalam hubungan perdagangan kedua negara.
“Kanada memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia. Kami ingin memperkuat hubungan ini, terutama melalui CEPA yang sudah kita selesaikan,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan potensi kerja sama di sektor perikanan, manufaktur, dan energi terbarukan.
“Indonesia sangat ambisius. Kami memiliki banyak sumber daya energi di luar bahan bakar fosil,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo mengenang hubungan baiknya dengan mendiang Pierre Trudeau, ayah PM Trudeau. Ia berharap hubungan erat tersebut dapat diteruskan di masa depan.
Menanggapi hal itu, PM Trudeau memuji kepemimpinan Presiden Prabowo dan kontribusi Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Trudeau juga menyampaikan kabar baik tentang penandatanganan perjanjian dagang bebas yang akan membuka peluang besar bagi kedua negara.
“Ini adalah kabar baik bagi perekonomian kita, pertumbuhan, kemakmuran, pekerja, dan dunia usaha,” ungkap PM Trudeau.
Selain mempererat hubungan perdagangan, Trudeau mengumumkan rencana misi dagang terbesar Kanada ke Indonesia dalam waktu dekat.
Ia juga menyoroti potensi kolaborasi di bidang pendidikan, teknologi digital, dan mineral kritis.
Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar.
Dengan selesainya ICA CEPA dan rencana misi dagang Kanada, hubungan Indonesia dan Kanada diproyeksikan akan semakin erat, membuka peluang besar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama strategis di masa depan. (R)