29 C
Medan
Kamis, November 21, 2024

Puncak Festival Tunas Bahasa Ibu Bahasa Banjar 2024 Sukses Digelar di Banjarmasin

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Banjarmasin (buseronline.com) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), sukses menyelenggarakan puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar 2024 pada 11-14 November di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ajang ini diikuti oleh 130 peserta jenjang SD dan SMP dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Beberapa cabang perlombaan yang dilombakan antara lain menulis cerpen, menulis puisi, bakisah, bapandung, dan berpidato. Festival ini menjadi bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah yang melibatkan siswa, guru, sastrawan, budayawan, dan berbagai pihak terkait.

Dalam sambutan daringnya, Kepala Pusat Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, menyampaikan bahwa FTBI kini telah masuk dalam manajemen talenta nasional. “Para juara FTBI mendapatkan pengakuan dan sertifikasi yang setara dengan pemenang olimpiade sains, seni budaya, dan lainnya,” ujar Imam, Kamis (14/11/2024).

Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan rasa bangga generasi muda dalam menggunakan bahasa daerah.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Khatimah, yang hadir mewakili gubernur, mengapresiasi kegiatan ini.

“Festival ini tidak hanya mengenalkan bahasa dan sastra daerah kepada generasi muda, tetapi juga membentuk karakter cinta budaya dalam diri mereka. Upaya kolektif ini penting agar Bahasa Banjar tetap hidup dan berkembang,” ujar Husnul.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Armiati Rasyid menegaskan pentingnya bahasa ibu dalam pendidikan dan pengembangan anak.

“Penelitian UNESCO menunjukkan bahwa anak yang memulai pendidikan dengan bahasa ibu memiliki potensi prestasi yang lebih baik. Bahasa ibu juga membantu pengembangan kognitif, identitas budaya, dan keterlibatan sosial,” jelas Armiati.

Dewan juri FTBI Banjar terdiri dari sastrawan, akademisi, asosiasi tradisi lisan, dan perwakilan Dewan Kesenian Banjar.

Setiap pemenang mendapat penghargaan berupa sertifikat, uang pembinaan, dan kesempatan untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) di Jakarta pada 2025.

Penghargaan juga diberikan kepada tim guru dari Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atas kontribusi mereka dalam revitalisasi bahasa daerah.

Kriteria penghargaan mencakup inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan program bahasa daerah.

Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari berbagai pihak, FTBI Banjar 2024 menjadi momentum penting untuk melestarikan Bahasa Banjar sebagai identitas budaya yang diwariskan kepada generasi mendatang. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru