29 C
Medan
Kamis, November 21, 2024

Anak-anak Flores Timur Terima Trauma Healing, Polri Lakukan Pendekatan Psikologis Pasca Erupsi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Flores Timur (buseronline.com) – Polri melalui Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) mengirimkan tim trauma healing untuk membantu pemulihan psikologis warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur.

Tim ini mengunjungi lima posko pengungsian, yaitu Posko Ile Gerong, Posko Bokang, Posko Epu Tobi, Posko Konga, dan Posko Lewolaga, Sabtu (16/11/2024) dan Minggu (17/11/2024).

Kepala Biro Psikologi SSDM Polri, Brigjen Kristiyono menjelaskan bahwa pendekatan trauma healing yang dilakukan tim tidak hanya berbasis psikologi klinis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal.

“Kami memahami bahwa masyarakat di Flores Timur memiliki kearifan lokal yang kuat, sehingga kami berusaha menggabungkan nilai-nilai budaya dalam proses pemulihan ini agar lebih diterima dan relevan bagi warga,” ujarnya.

Anak-anak menjadi kelompok yang paling terdampak secara psikologis akibat bencana ini. Untuk itu, tim mengadakan berbagai kegiatan interaktif seperti permainan edukasi, permainan energizer, dan menari.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari pengalaman traumatis serta membantu mereka memulihkan kemampuan berinteraksi sosial. Di setiap posko, tim mengadakan kegiatan energizer untuk sekitar 150 anak.

Menurut Brigjen Kristiyono, pendekatan non-verbal seperti permainan, bernyanyi, dan kegiatan interaktif lainnya terbukti efektif meredakan ketegangan emosional anak-anak yang sulit mengungkapkan perasaan mereka secara verbal.

“Kami fokus pada pemberian dukungan psikologis melalui kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus memberikan dukungan logistik dengan bantuan dari Polwan Polres Flores Timur,” tambahnya.

Selain itu, orang dewasa yang berada di pengungsian juga mendapat perhatian khusus. Tim psikologi SSDM Polri, yang dipimpin oleh Kombes Yenny Rosmalawati Dewi, memberikan sesi terapi pernapasan, termasuk teknik Pernafasan Lima Jari dan Teknik Grounding, yang dapat diterapkan baik secara individu maupun kelompok.

Teknik ini dirancang untuk meredakan kecemasan dan membantu warga mengatasi tekanan emosional akibat bencana.

Yenny berharap bahwa layanan psikologi ini dapat mengurangi dampak traumatis yang dirasakan oleh warga dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian yang cukup dalam situasi yang penuh tekanan.

“Kami ingin memastikan bahwa trauma yang dialami warga tidak berkepanjangan dan mereka dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik,” ujar Yenny.

Pada hari Minggu (17/11/2024), tim melanjutkan kegiatan ke Desa Klatanlo Lewotobi, yang terletak dekat dengan kaki Gunung Lewotobi, untuk melakukan pendampingan psikologi lebih lanjut.

Tim juga melakukan kunjungan ke Posko Apo Tobi untuk interaksi dengan para pengungsi dan memberikan dukungan psikososial yang dibutuhkan.

Dengan pendekatan yang holistik dan melibatkan teknik-teknik psikologis yang relevan, Polri berharap dapat membantu mempercepat pemulihan mental warga yang terdampak erupsi dan memastikan mereka dapat kembali pulih dengan dukungan yang optimal. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru