Deliserdang (buseronline.com) – Komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), serta Pemprov Sumut menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Kamis.
Rakor ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam mendukung kelancaran arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenhub, diperkirakan sebanyak 117,53 juta orang akan melakukan perjalanan selama periode Nataru. Sumut diprediksi menjadi salah satu wilayah dengan arus mudik terbesar, baik sebagai daerah asal maupun tujuan perjalanan.
Diperkirakan sebanyak 7,63 juta orang akan meninggalkan Sumut, sementara 9,22 juta orang diperkirakan akan memasuki provinsi tersebut.
Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan MT dalam keterangannya mengungkapkan bahwa berbagai moda transportasi di Sumut diprediksi mengalami lonjakan penumpang.
“Angkutan jalan diperkirakan akan naik 15 persen, penyeberangan di Danau Toba naik 15 persen, dan kereta api diperkirakan akan mengalami kenaikan 10 persen,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pemprov Sumut bersama instansi terkait telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Beberapa di antaranya adalah pemeriksaan keselamatan kendaraan (ramp check), program mudik gratis, pengawasan tarif angkutan, pembatasan operasional truk di jalur padat, serta rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan.
Ketua Komisi V DPR RI, Ilham Pangestu, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemprov Sumut dalam mempersiapkan infrastruktur dan transportasi untuk menghadapi arus mudik Nataru.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di simpul transportasi, seperti bandara, pelabuhan, dan terminal.
“Semua pihak harus siap menangani potensi masalah, mulai dari kemacetan hingga lonjakan harga tiket. Koordinasi dan respons cepat sangat diperlukan,” tegasnya.
Ilham juga mengungkapkan bahwa mitra kerja Komisi V DPR RI, seperti BMKG, Basarnas, PT KAI, dan operator transportasi lainnya, sudah mempersiapkan langkah-langkah preventif, termasuk pengecekan kendaraan, peningkatan kapasitas angkutan, dan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem.
Sebelum rapat, Komisi V DPR RI juga melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas Bandara Kualanamu dan layanan kereta api Railink. Dalam kesempatan tersebut, Ilham dan rekan-rekannya berbincang dengan calon penumpang untuk memastikan kenyamanan mereka.
Rakor ini menjadi langkah strategis dalam mengurai potensi masalah yang sering terjadi selama puncak liburan, seperti kemacetan, kondisi jalan, dan penundaan penerbangan, guna memastikan bahwa liburan Nataru dapat berlangsung dengan lancar dan aman. (R)