Bandung (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menghadiri sekaligus menjadi pembicara kunci dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) III Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu. Kehadirannya di acara tersebut disambut hangat oleh peserta Musykernas.
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti mengungkapkan kebahagiaannya dapat hadir di tengah-tengah kegiatan strategis tersebut. Ia berharap, program dakwah Persis mampu berkontribusi terhadap penguatan arah kebijakan dan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Dengan adanya kegiatan ini, kami optimis program dakwah Persis dapat menjadi bagian dari upaya mencerdaskan bangsa dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Ini sejalan dengan amanat konstitusi yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,” ujar Menteri Mu’ti.
Menteri Mu’ti menyampaikan visi besar Kemendikdasmen, yaitu “Pendidikan Bermutu untuk Semua,” sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. “Ini adalah upaya bersama untuk membangun generasi yang hebat dan kuat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa program-program Kemendikdasmen dirancang agar selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama Islam. Menurutnya, nilai-nilai agama menjadi roh utama dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Kami berusaha agar seluruh program ini tidak hanya sesuai dengan konstitusi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai agama Islam yang membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya kerja sama dengan organisasi masyarakat, seperti Persis, untuk memastikan program-program pendidikan berjalan efektif. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan Kemendikdasmen sangat bergantung pada partisipasi semua pihak.
“Kemendikdasmen tidak dapat berjalan sendiri. Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk mewujudkan visi mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persis, Jeje Zaenudin menyatakan komitmen organisasinya untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam kebajikan, baik di internal umat Islam maupun dengan pihak eksternal.
“Islam mengajarkan kita untuk bekerja sama dalam kebaikan, bahkan dengan pihak di luar agama kita selama itu membawa manfaat,” ujar Jeje.
Jeje berharap program-program Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Abdul Mu’ti dapat mencerahkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia.
Acara Musykernas III Persis ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. (R)